Tak mampu bayar, Penni terlantarkan bayinya di rumah sakit

Merdeka.com - Seorang bayi berusia 14 hari, berjenis kelamin perempuan, ditinggalkan orangtuanya di RSUD Indrasari Rengat kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Informasi yang dihimpun, orangtua bayi ini diketahui bernama Penni (35), warga Desa Harapan Jaya Kecamatan Kempas Jaya Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau.

"Orangtua bayi bernama Penni. Sebelumnya pada tanggal 24 April 2015, ia masuk ke RSUD Indrasari dengan rujukan Bidan Desa Bayas Jaya bernama Siti Jaleho. Pada hari itu tepat pukul 23.40 WIB ia berhasil melahirkan bayi ini," ujar Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Indrasari, Ibrahim Halimin.

Namun, sambung Ibrahim, tiga hari setelah melahirkan (27/5), Penni pergi begitu saja dan hingga saat ini belum kembali mengambil anaknya. "Mengetahui bayi ini ditinggal orangtuanya, banyak pihak yang ingin mengadopsi anak tersebut," terangnya.

Namun hingga saat ini, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Inhu, belum memberi keputusan tentang siapa orangtua asuh yang boleh mengadopsi bayi tersebut.

Di lain pihak, Ketua Bidang Profesional Anak P2TP2A Kabupaten Inhu Ipda N Syamsiar menyebutkan bahwa orangtua bayi tersebut saat melahirkan tercatat sebagai pasien umum atau bukan peserta BPJS Kesehatan.

Oleh karena itu, dia berharap pihak RSUD Indrasari dapat memberikan keringanan atau secara bersama-sama mencarikan solusi untuk menutupi biaya bersalin anak tersebut.

"Agar bayi ini bisa diadopsi, kami akan segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan Dinas Sosial. Ini sangat perlu dilakukan karena berkaitan dengan nasib dan masa depan bayi tersebut yang harus mendapat orangtua asuh," ujar Ipda N Syamsiar.