Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak diberi jimat, 4 penculik siksa dukun & minta tebusan Rp 225 juta

Tak diberi jimat, 4 penculik siksa dukun & minta tebusan Rp 225 juta Ilustrasi borgol. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah dan Reskrim Polres Batang membekuk empat orang pelaku penculikan dan pemerasan di sebuah rumah di wilayah hukum Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Keempat pelaku penculikan itu adalah; Nasir, warga Indramayu, Jawa Timur; Didik, warga Lampung; Mutamin warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dan Abdul Qohar warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Nasir merupakan otak penculikan dan pemerasan tersebut. Sementara tiga tersangka lainnya berperan sebagai kaki tangan alias pembantu dalam aksi penculikan dan pemerasan terhadap korban yang bernama Imam Mahdi warga Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang berprofesi sebagai seorang dukun atau paranormal.

Dari informasi yang dihimpun merdeka.com di Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, aksi penculikan itu terjadi karena korban Imam Mahdi menjanjikan Nasir sebuah jimat ampuh.

"Syaratnya jimat yang katanya ampuh akan diberikan dengan catatan pelaku Nasir harus membayar mahar dari jimat tersebut sebesar Rp 70 juta," ungkap sumber merdeka.com di Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/4) malam.

Namun, jimat ampuh yang dijanjikan ternyata tak kunjung diberikan. Akibatnya, Nasir nekat mendatangi rumah Imam Mahdi di Sumenep, Madura kemudian menculik korban.

Imam Mahdi diculik dari rumahnya oleh para pelaku pada Jumat (17/4) lalu. Para pelaku kemudian membawanya ke Batang dengan mengendarai sebuah mobil berpelat H. Selama tiga hari dalam penyekapan, tangan dan kaki Imam diborgol.

Pelaku tega menyiksa korban dengan kondisi tangan dan kaki korban diborgol. Bahkan, mereka juga menyekap korban, Imam Mahdi. Selama tiga hari menyekap, korban disekap dalam kondisi tangan diborgol dan disiksa.

Tidak hanya itu, para pelaku juga berusaha melakukan pemerasan kepada keluarga korban dengan meminta uang tebusan sebesar Rp 225 juta.

"Pihak keluarga korban sendiri sempat mentransfer uang Rp 3 juta kepada pelaku," ungkap sumber tersebut di Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sampai akhirnya, pihak keluarga korban lantas melaporkan aksi penculikan itu ke polisi. Mendapat laporan, Polres Sumenep akhirnya berkoordinasi dengan Direskrim Polda Jateng untuk melakukan pengejaran dan penangkapan.

"Kami hanya membantu menangkap pelaku. Kasus ini sebelumnya ditangani oleh Polres Sumenep, korban membawa pelaku ke wilayah hukum Jateng," Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jateng, Kombes Purwadi Ariyanto saat dikonfirmasi wartawan.

Selain mengamankan keempat pelaku, penangkapan yang dipimpin oleh Kanit Jatanras Subdit III Ditreskrimum Polda Jateng, Kompol Agus Puryadi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa borgol dan sebuah senjata tajam. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, para pelaku membeli borgol di Pasar Turi, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Korban Imam Mahdi dibebaskan dalam kondisi luka-luka pada sekujur tubuh dan pergelangan tangan dan kaki akibat penganiayaan. Menurut rencana, keempat pelaku penculikan ini nanti akan dijemput dan diserahkan ke Sat Reskrim Polres Sumenep, Madura, untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penculikan tersebut berada di Sumenep, Madura, Jawa Timur.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'

Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Masuk Kamar Mandi dan Artinya, Amalkan Sehari-Hari
Bacaan Doa Masuk Kamar Mandi dan Artinya, Amalkan Sehari-Hari

Doa masuk kamar mandi untuk memohon perlindungan dari setan, dan juga untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Pegang Komando Kodam, Jenderal Bintang 2 TNI Bagikan Mujizat Terbesar Nabi Muhammad SAW ke para Prajurit
Tak Lagi Pegang Komando Kodam, Jenderal Bintang 2 TNI Bagikan Mujizat Terbesar Nabi Muhammad SAW ke para Prajurit

Jenderal Bintang 2 TNI bagikan mujizat terbesar Nabi Muhammad SAW ke prajurit usai tak lagi pegang komando Kodam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Eks Kapolri Idham Azis Berduka Cita para Jenderal Polisi Datangi Rumahnya
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Eks Kapolri Idham Azis Berduka Cita para Jenderal Polisi Datangi Rumahnya

Kabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.

Baca Selengkapnya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.

Baca Selengkapnya
Imam Masjid di Kramat Jati Jaktim Nyaris Ditusuk Pria, Begini Kronologinya
Imam Masjid di Kramat Jati Jaktim Nyaris Ditusuk Pria, Begini Kronologinya

Keterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini

Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.

Baca Selengkapnya