Tak dibayar, Razali tulus cukur rambut anak pengungsi Rohingya

Merdeka.com - Tak ada uang, tenaga pun bisa digunakan untuk membantu para pengungsi Rohingya di Lhoksukon, Aceh. Itulah yang ada di pikiran Razali, relawan ACT dari Keude Lapang, Lhoksukon, Aceh Utara.

Punya keterampilan memangkas, Razali merapikan rambut anak-anak Rohingya yang awut-awutan. "Saya bisa memangkas rambut anak-anak itu. Kasihan, mereka tak karuan rambutnya," ujar Razali dikutip dari siaran pers ACT, Rabu (20/5).

Demi mendapatkan cukur rambut gratis ini, anak-anak Rohingya harus mengantre dengan tertib. Dengan apik Razali menyisir dan memotong rambut anak-anak itu. Mereka tersenyum senang sambil mengelus kepalanya usai rambutnya dipangkas.

Sayang tak ada cermin besar untuk menikmati hasil potongan Razali. Anak-anak hanya berebut melihat rambut barunya di kaca kecil milik Razali.

Seperti diketahui, ratusan muslim Rohingya dan Bangladesh terdampar di Aceh. Para pengungsi ini ditolong oleh nelayan yang sedang berlayar.

Pengungsi Rohingya ini datang dengan dua kapal pada 10 Mei kemarin. Anak-anak, wanita, tua dan muda berdesakan dalam kapal tersebut. Indonesia bekerja sama dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), akan mendata para pengungsi tersebut.

"Menurut si nelayan, kapal mereka hampir tenggelam dan para nelayan itu menolongnya. Ada enam kapal nelayan yang membantu," terang Kepala Kepolisian Kota Langsa, Aceh, Indonesia, Sunarya, seperti dikutip dari The Straits Times, Jumat (15/5).