Tak ada identitas menempel di tubuh pria bakar diri di GBK
Merdeka.com - Hingga saat ini, pria yang pria bakar diri dan lompat dari atap Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, saat peringatan May Day, belum diketahui identitasnya. Pihak kepolisian yang tengah menyelidiki tempat kejadian perkara juga belum memberikan keterangan.
Namun, salah seorang panitia peringatan Hari Buruh di GBK, mengatakan, tidak ada kartu identitas yang menempel di tubuh pria nahas itu.
"Tidak ada identitas di dompetnya," kata anggota panitia itu di lokasi, Jumat (1/5).
Pantauan merdeka.com, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pranoto juga datang ke lokasi. Namun, dia belum memberikan keterangan.
Hingga pukul 19.00 Wib, jenazah pria nahas tersebut sudah dimasukkan ke dalam kantong berwarna oranye. Jenazah sudah siap untuk dibawa ke rumah sakit.
Seperti diberitakan, seorang pria yang belum diketahui identitasnya tewas mengenaskan setelah membakar diri dan lompat dari atap stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, saat ribuan buruh memperingati Hari Buruh Internasional (May Day). Aksi nekat itu dilakukan saat artis Ahmad Dhani pentas di atas panggung.
Lagu pertama 'Makhluk Tuhan Paling Seksi' sukses dibawakan Dhani. Namun, di ujung lagu kedua, 'Aku Cinta Kau dan Dia', kehebohan terjadi karena ada sesuatu yang terbakar dan jatuh dari atap GBK.
Awalnya, benda yang terbakar dan jatuh itu dikira hanya kain. Namun, setelah dilihat ternyata seorang pria yang dibalut jubah hitam. Sontak, kejadian tersebut membuat heboh peringatan May Day di GBK.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaTanpa disangka, ia memiliki anggota yang kembar identik. Di tengah memberikan perintah, Bripka Eko sempat merasa dibuat pusing karena kerap kali salah orang.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaGerak jalan Agustusan di Bangkalan diwarnai ricuh, tim peserta memukul penonton berujung dilaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah korban
Baca Selengkapnya