Tahun kabisat 2016, ini fenomena alam yang terjadi
Merdeka.com - Tibanya tahun kabisat pada 2016 ini tidak banyak yang mengetahuinya. Hal ini dikarenakan masyarakat belum banyak tahu apa itu tahun kabisat. Seperti tulisan yang disajikan merdeka.com sebelumnya, tahun kabisat muncul setiap empat tahun yang ditandai dengan bertambahnya satu hari dalam bulan Februari. Pada umumnya, bulan Februari hanya sampai tanggal 28, namun pada tahun kabisat agak berbeda yaitu sampai tangga 29.
Selain adanya penambahan tanggal dalam kalender tahunan, ternyata tahun kabisat di 2016 ini lebih istimewa dari tahun kabisat sebelumnya. Di mana akan ada fenomena alam yang akan terjadi setelah tanggal 29 Februari.
Pengamat Astronomi, Nurdiansyah mengatakan fenomena yang akan terjadi yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan. Fenomena alam ini akan melintasi beberapa kawasan di Indonesia.
"Untuk tahun 2016 di wilayah Indonesia, akan terjadi 2 gerhana matahari dan 2 gerhana bulan," ujar Nurdiansyah kepada merdeka.com, Kamis (25/2).
Adapun salah satu gerhana matahari yang dimaksud yaitu Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada 9 Maret mendatang.
"Gerhana matahari di tanggal 9 maret 2016 adalah yang paling istimewa," tambah dia.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan GTM akan melintasi sebelas kawasan di Indonesia. Sebelas kawasan itu antara lain, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.
GTM merupakan peristiwa alam yang dikarenakan posisi matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis. Kejadian ini dimulai pada saat bulan secara perlahan menutupi piringan matahari. Semakin lama semakin besar, area piringan matahari ditutupi secara total oleh bulan. Akibatnya, wilayah-wilayah yang dilintasi GTM tidak mendapatkan sinar matahari (gelap).
Pada umumnya, orang-orang menilai peristiwa gerhana matahari membahayakan penglihatan. Namun pada fenomena GTM ini, BMKG mengimbau agar masyarakat mempersiapkan diri untuk melihat proses terjadinya GTM karena dianggap bermuatan ilmiah.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Fenomena Equinox dan Dampaknya, Matahari Tepat Berada di Khatulistiwa
Fenomena equinox terjadi setiap tahun pada 20 atau 21 Maret dan 22 atau 23 September.
Baca SelengkapnyaKapan Gerhana Matahari Total 2024? Begini Penjelasan dan Jadwalnya
Gerhana matahari total yang akan terjadi pada tahun 2024 akan terjadi pada tanggal 8 April 2024. Namun, gerhana ini tidak akan melewati Indonesia.
Baca Selengkapnya7 Fenomena Alam yang Layak Dikunjungi untuk Pelancong Wisata
7 Fenomena Alam Menakjubkan yang Layak Disaksikan Langsung. Yuk Simak!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akhirnya Terjawab, Ini Penyebab Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari
Ruang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Kebagian Gerhana Matahari 8 April 2024, Tapi Bakal Kena Dampaknya
Fenomena gerhana matahari diperkirakan akan terjadi pada 8 April 2024
Baca SelengkapnyaViral Video Penampakan Dua Matahari di Langit Mentawai, Ini Penjelasan Ilmiah BMKG
Fenomena ini sebuah keberuntungan bagi masyarakat Indonesia yang bisa melihatnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Zenit Matahari dan Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Apa Artinya?
Fenomena ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran astronomi tentang bentuk Bumi.
Baca SelengkapnyaMelihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaCuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir
Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca Selengkapnya