Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahun 2016, pemerintahan Jokowi diprediksi hanya sibuk 'selfie'

Tahun 2016, pemerintahan Jokowi diprediksi hanya sibuk 'selfie' Presiden Jokowi. ©Setpres RI/Cahyo

Merdeka.com - Komisi untuk orang hilang dan korban tindakan kekerasan (Kontras) menyatakan kekecewaannya dengan pemerintahan Joko Widodo yang tak mampu merealisasikan janjinya di sektor penyelesaian kasus Hak Asasi Manusia.

Bahkan, Kontras menilai Jokowi mewarisi potret buram pemerintahan sepuluh tahun Susilo Bambang Yudhoyono. Buktinya, sepanjang tahun 2015 masih banyak ditemukan peristiwa pelanggaran HAM.

Koordinator Kontras Haris Azhar memprediksi di tahun 2016, Jokowi tetap tak mampu menyelesaikan kasus pelanggaran HAM besar dan tetap tak mampu mencegah terjadinya pelanggaran HAM.

"Ke depan diperkirakan agenda 'selfie' masih mendominasi. Agenda 'selfie' adalah agenda yang menunjukkan popularitas pejabat-pejabat belaka, asal dipublikasi tanpa memikirkan pemenuhan dan akuntabilitas serta nilai konstitusional dari kebijakan-kebijakan tersebut," kata Haris saat menggelar konferensi pers di Kantor Kontras, Jl Kramat II, Jakarta, Sabtu (26/12).

Selain itu, dia menilai pemerintahan Jokowi hanya akan sibuk mengurusi proyek-proyek pembangunan. Proyek pembangunan berupa kebijakan-kebijakan ekonomi akan dijadikan alasan untuk tidak mengurus HAM.

"Pembangunan ini hanya akan berujung pada soal infrastruktur belaka, ketersediaan lahan, kemudahan investasi dan otomatis hanya bisa dinikmati oleh segelintir kalangan investor asing maupun dalam negeri," paparnya.

Lewat dasar ini, dia menyebut pada tahun 2016, agenda keadilan dan tuntutan-tuntutan HAM akan semakin direpresi serta kebebasan akan semakin menjadi barang langka.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kecewa Debat Pilpres Menyerang Personal, Perlu Diformat Lebih Baik

Jokowi Kecewa Debat Pilpres Menyerang Personal, Perlu Diformat Lebih Baik

Saling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Jokowi Setelah Pensiun sebagai Presiden: Jadi Rakyat Biasa, Kembali ke Solo

Jokowi Setelah Pensiun sebagai Presiden: Jadi Rakyat Biasa, Kembali ke Solo

Jokowi setelah pensiun sebagai Presiden: Jadi rakyat biasa, kembali ke Solo

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Libur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain

Libur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain

Harapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Politisi soal Julukan 'Pak Lurah': Saya Bukan Lurah, Saya Presiden RI

Jokowi Sentil Politisi soal Julukan 'Pak Lurah': Saya Bukan Lurah, Saya Presiden RI

Jokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.

Baca Selengkapnya