Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tagih Utang ke Pengusaha, Kontraktor di Jakbar Sewa Debt Collector Sekap Korban

Tagih Utang ke Pengusaha, Kontraktor di Jakbar Sewa Debt Collector Sekap Korban Preman pelaku penyekapan ditangkap. ©2019 Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Aksi penyekapan oleh debt collector atau preman penagih utang terjadi di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Para preman tersebut menagih utang kepada korban senilai Rp100 juta.

Dirut PT Maxima Interindah Hotel, Engkos Kosasih disekap sekelompok preman suruhan. Perkara ini berawal dari utang-piutang dengan seorang kontraktor Ucu Suryana alias US senilai Rp100 juta.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edy Suranta Sitepu menjelaskan, keduanya menjalin kerjasama untuk mengerjakan proyek renovasi hotel dengan nilai Rp32.587.000,000 di kawasan Tamansari, Jakarta Barat

"Saat itu, disepakati nilai kontrak renovasi hotel tersebut sebesar Rp31.587 miliar," kata Edy dalam keterangan, Selasa (29/10).

Edy menjelaskan, Ucu Suryana memberikan uang muka sebesar Rp100 juta sebagai tanda keseriusan dan pengurusan surat dalam proyek ini.

Namun proyek tidak berjalan sesuai dengan perjanjian yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Lalu, kontraktor meminta pengembalian uang muka.

"Saat ditagih pelapor mengaku sudah gunakan uang itu untuk urus surat-surat," kata Edy.

Edy menerangkan, kontraktor menyewa preman dari PT Hai Sua Jaya Sentosa, perusahaan yang bergerak di jasa penagih utang karena penagihan berjalan alot.

Komplotan diketuai Arif Boamona alias AB menyambangi hotel milik Engkos Kosasih. Dari pertemuan tersebut, Engkos Kosasih meminta kelonggaran waktu selama 5 hari.

"Tersangka AB kemudian memerintahkan tersangka lain untuk memantau, menjaga, dan mengawasi kegiatan korban dengan alasan agar korban tidak bisa kabur," tambah Edi.

Ironisnya, para tersangka meminta uang Rp5 juta dengan alasan sebagai uang tunggu selama lima hari yang dijanjikan korban.

Parahnya lagi, tersangka AB memaksa korban untuk menandatangani perjanjian kenaikan pembayaran utang karena adanya keterlambatan selama 5 hari dari Rp100 juta menjadi Rp250 juta.

"Selain korban, ada juga beberapa karyawan hotel memperoleh ancaman dan kekerasan dari para tersangka. Beruntung ada salah satu karyawan yang berhasil melarikan diri dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Metro Jakarta Barat," jelasnya.

Dari tangan pelaku, polisi turut mengamankan beberapa barang bukti mulai dari surat perjanjian hingga kendaraan yang digunakan komplotan debt collector.

Polisi telah menangkap 8 anggota debt collector dari PT HSJ yakni Arif Boamona selaku direktur PT HSSJ serta para anak buahnya yakni Arie, Juarman, Moksen, Husin, Fajar, Fisal dan Farid. Adapun tersangka lain yang masih dalam pengejaran (DPO) antaranya AN, MS, ON, dan JM.

Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 333 KUHP tentang merampas Kemerdekaan Orang Lain.

Reporter: Ady Anugrahadi

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dibujuk Temannya, Polisi Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab

Dibujuk Temannya, Polisi Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab

Dibujuk Temannya, Polisi yang Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab

Baca Selengkapnya
Pertahankan Truk dari Debt Collector, Sopir Ini Nekat Lompat dari Jembatan Setinggi 20 Meter di Bogor

Pertahankan Truk dari Debt Collector, Sopir Ini Nekat Lompat dari Jembatan Setinggi 20 Meter di Bogor

Sopir truk bernama M Taufik nekat melompat dari ketinggian 20 meter di Jembatan Bale Binarum, Bogor, untuk menghindari debt collector.

Baca Selengkapnya
Pembelaan Pengacara Aiptu FN, Polisi Tusuk & Tembak Debt Collector: Tidak Kabur, Ingin Tenangkan Diri

Pembelaan Pengacara Aiptu FN, Polisi Tusuk & Tembak Debt Collector: Tidak Kabur, Ingin Tenangkan Diri

Keluarga juga diimbau dapat memberikan petunjuk tentang keberadaan pelaku

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi Polisi Tembak dan Tikam Debt Collector di Palembang

Kronologi Polisi Tembak dan Tikam Debt Collector di Palembang

Penganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Masyarakat Biasa, Dewan Komisioner OJK Ternyata Juga Sempat Diteror Debt Collector Pinjol

Tak Hanya Masyarakat Biasa, Dewan Komisioner OJK Ternyata Juga Sempat Diteror Debt Collector Pinjol

Setelah menerima telepon tersebut, akhirnya diketahui kalau telepon itu berasal dari juru tagih atau debt collector pinjol.

Baca Selengkapnya
Debt Collector Seenaknya Mau Tarik Motor padahal Dibeli Cash, Dikejar Polisi Kabur Terbirit-birit

Debt Collector Seenaknya Mau Tarik Motor padahal Dibeli Cash, Dikejar Polisi Kabur Terbirit-birit

Anggota Satlantas Polres Metro Depok menggagalkan aksi penipuan di jalan raya.

Baca Selengkapnya
Aiptu FN Kabur Setelah Menyerang Debt Collector di Palembang

Aiptu FN Kabur Setelah Menyerang Debt Collector di Palembang

Pemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.

Baca Selengkapnya
Kisah Mantan Debt Colector Wujudkan Mimpi Warga Desa Punya Kolam dan Budidaya Ikan Secara Mandiri

Kisah Mantan Debt Colector Wujudkan Mimpi Warga Desa Punya Kolam dan Budidaya Ikan Secara Mandiri

Hasil panen kolam itu memang tidak seberapa, tapi yang penting bisa memberdayakan masyarakat sekitar dan meningkatkan perekonomian mereka.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi ke Reserse se-Indonesia: Sikat itu Debt Collector Meresahkan!

Jenderal Polisi ke Reserse se-Indonesia: Sikat itu Debt Collector Meresahkan!

Himbauan Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti kepada para anggota reserse.

Baca Selengkapnya