Tabrak Lari Nenek di Kebon Jeruk, Husni Diamuk Massa
Merdeka.com - Seorang pria yang mengendarai mobil merek Mitsubishi Pajero warna putih dengan nomor polisi B 2655 PBC diamuk massa di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kecelakaan itu terjadi di depan Bank BRI Rawa Belong pada Kamis (25/7).
Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu membenarkan terkait insiden tersebut. Saat ini, pria tersebut pun sudah diamankan oleh polisi untuk menghindari adanya amuk massa kembali.
"Iya kejadian itu benar," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (25/7).
Pria yang diketahui atas nama Husni itu dihakimi massa karena telah melakukan tabrak lari. Saat itu, Husni menyerempet seorang nenek bernama Mustamiroh hingga mengalami luka ringan.
Usai menyerempet Mustamiroh, Husni justru melanjutkan perjalanannya. Sehingga membuat warga yang ada di lokasi geram.
Saat ini, Husni telah diamankan ke Polsek Kebon Jeruk. Hal itu untuk memeriksa Husni secara intensif atas peristiwa tersebut.
"Tabrak lari dan saat ini penabraknya sudah diamankan di Polsek Kebon Jeruk," tutup Erick.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaSaat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaNenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca Selengkapnya