Syafii Maarif Nilai Keputusan Ba'asyir Tolak Sumpah Setia NKRI Dilematis
Merdeka.com - Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif menilai sikap narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir yang menolak menandatangani sumpah setia kepada NKRI dan Pancasila adalah dilematis. Apalagi melihat kondisi Ba'asyir yang sudah berusia lanjut dan kondisi kesehatannya yang tak lagi baik.
Buya Syafii menerangkan jika sikap Ba'asyir yang tak mau bersumpah setia kepada NKRI dan Pancasila merupakan sikap yang sudah dilakukan sejak tahun 1980. Buya Syafii pun mempertanyakan sikap Ba'asyir tersebut.
"Memang dilematis. Dia sudah tua, sudah sakit tapi diajak enggak mau. Saya enggak tahu bagaimana penyelesaiannya. Harus ada solusi. Dia (Ba'asyir) sudah bersikap sejak tahun 1980. Yang repot dia tidak mau menerima pendapat orang lain. Dia merasa benar sendiri," ujar Buya Syafii di UGM, Jumat (25/1).
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini menerangkan bahwa sebagai seorang warga negara Indonesia, sudah seharusnya Ba'asyir tunduk pada konstitusi.
"Semestinya di negara Pancasila sebagai warga negara yang sadar, dia harus terimalah. Apa alasan keberatannya menandatanganinya. Kecuali dia tidak tinggal di sini," tegas Guru Besar UNY ini.
Buya Syafii pun meminta kepada Baasyir untuk berlapang dada dan mau mengakui NKRI dan Pancasila. "Saya berharap Pak Ba'asyir agak berlapang dada. Dia warga negara kita. Harus tunduk pada konstitusilah," pungkas Buya Syafii.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud Tanggapi Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan: Enggak Apa-apa, Kita Semua Akan Melanjutkan
"Ya, itu enggak apa-apa. Kita semua akan melanjutkan, kan tidak akan membubarkan negara," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaMahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaDikonfrontasi dengan Saksi, SYL Ungkap Dugaan Kasus Pemerasan Dilakukan Firli Semakin Terang
SYL mengaku telah membuka semua terkait fakta yang diketahuinya sebagai saksi kasus dugaan pemerasaan dengan tersangka Firli Bahuri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup
Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaDitantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin
Faisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaRefleksi Akhir Tahun 2023, Fraksi PKB Soroti UU Ciptaker dan IKN Terkesan Dibahas Terburu-buru
Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mencatat capaian yang produktif dalam bidang legislasi dengan menyelesaikan sebanyak 21 rancangan undang-undang
Baca Selengkapnya