Sutradara Love in Paris: Kami ditawari pakai ICU oleh pihak RS
Merdeka.com - Seorang anak bernama Ayu Tria (7) yang mengidap leukemia dan harus rutin cuci darah meninggal dunia. Ayu tidak bisa melakukan cuci darah dan kemoterapi karena ruangan ICU RS Harapan Kita malah dipakai syuting sinetron Love in Paris.
Irawan Tanu, co sutradara sinetron Love in Paris yang melakukan syuting di RS Harapan Kita semalam mengaku pihaknya ditawari untuk menggunakan ruang ICU tersebut. Irawan ditawari oleh pihak rumah sakit itu untuk menggunakan ICU.
"Kami ditawari oleh pihak Rumah Sakit Harapan Kita untuk pakai ICU, karena pihak rumah sakit mengatakan ruangan itu tidak bisa digunakan karena sedang rusak," ujar Irawan ketika dihubungi merdeka.com, Kamis (27/12).
Irawan mengatakan, dia diajak untuk masuk ke dalam ICU oleh pihak rumah sakit untuk melihat keadaan dan kebutuhan untuk syuting. Irawan cuma dipesan oleh pihak rumah sakit untuk tidak membawa orang banyak masuk ke dalam ICU.
"Saya diajak ke ruang ICU untuk melihat-lihat. Karena memang kebutuhan syuting, kami senang dan berterima kasih. Bahkan, ibu itu (pihak rumah sakit) menawarkan juga untuk mengambil gambar di ruangan lain untuk didokumentasikan," kata dia.
Menurut Irawan, dia tidak mengetahui ada pasien rumah sakit tersebut meninggal karena ruang ICU dipakai untuk syuting. Usai syuting di ruang ICU, timnya langsung melakukan syuting di UGD rumah sakit tersebut. "Saat syuting di UGD, saya baru tahu bahwa ada pasien meninggal. Saya mengetahui peraturan di rumah sakit, saya cuma mengikuti arahan dari rumah sakit saja," ujar dia.
Sebelumnya, sinetron Love in Paris mengambil lokasi syuting di ruang ICU Harapan Kita. Akibat kegiatan mereka, pasien-pasien yang dirawat di ruangan itu merasa terganggu.
Menurut cerita Kurniayanto, pengunjung rumah sakit yang sedang menemani anaknya berobat di rumah sakit itu, kaget bukan kepalang ketika melihat ruang ICU dipakai untuk syuting sebuah sinetron. Ruang steril itu tiba-tiba saja dipenuhi berbagai alat perlengkapan syuting.
"Saya kaget saat anak saya dirujuk ke ruang ICU karena keadaannya ngedrop, tiba-tiba ada kegiatan syuting," kata Kurniayanto saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (27/12).
Sekadar diketahui, Kurniayanto adalah ayah dari seorang pasien di RS Harapan Kita, Ayu Tria (7). Putrinya meninggal saat kru sinetron sedang sibuk angkut-angkut barang buat perlengkapan syuting.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan tekad 'Perubahan' yang sering digaungkan Anies-Imin, menjadi modal pasutri ini merapat di puncak kampanye akbar.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan keluarga, pelaku sempat mengalami depresi sehingga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.
Baca SelengkapnyaTarsum kini dirujuk ke RS Jiwa Cisarua, Bandung setelah sebelumnya dirawat di RSUD Ciamis.
Baca Selengkapnya