Sutarman beri saran Jokowi sebaiknya tanya internal soal Kapolri
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan Presiden Joko Widodo memang tak melibatkan internal Polri dalam pemilihan calon Kapolri hingga berujung nama Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komjen Budi Gunawan menjadi calon tunggal Kapolri.
Kendati pencalonan Kapolri hak mutlak seorang presiden, tapi sebaiknya Polri dilibatkan dalam menentukan calon tersebut. Salah satunya Polri diminta memberikan rekam jejak para kandidat tersebut lewat mekanisme Dewan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Wanjak).
"Sebaiknya memang seluruh rekam jejak itu kita dimintakan. Di kepolisian kan sudah ada mekanismenya (Wanjak). Kita punya Assesment Center, dan di instansi lain itu menggunakan Assesment Center," kata Jenderal Sutarman usai menjadi Inspektur Upacara peringatan hari ulang tahun ke-34 Satpam di Lapangan Bayangkara Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (14/1).
"Dalam jabatan tertentu kita lakukan Assesment dan khusus pemilihan Kapolri bila diminta kita lakukan Assesment," tandasnya.
Meski tak diajak nimbrung dalam pemilihan calon Kapolri tersebut baik Sutarman dan Polri tetap menghormati keputusan presiden. Sebab menurutnya hal itu memang mutlak keputusan presiden.
"Saya tetap loyal apa yang jadi keputusan presiden," kata Sutarman.
Seperti diketahui Presiden Jokowi memilih Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri. Namun keputusan Jokowi itu dinilai blunder setelah KPK menetapkan mantan Kapolda Bali sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam hal transaksi mencurigakan dan menerima suap.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan
Jokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaGuntur Soekarno Minta Fokus Pemilu Tak Usah Bahas Pemakzulan Jokowi
Kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSuasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudirman Said Yakin Empat Menteri Jokowi Penuhi Undangan MK soal Sengketa Pilpres
Siapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya