Sutan: Koruptor mainkan peran untuk adu domba SBY-KPK
Merdeka.com - Sejumlah pihak menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lamban mengambil sikap dalam kisruh antara KPK dengan Polri. Bahkan, dalam demonstrasi yang digelar sejumlah orang di HI kemarin, massa memplesetkan kepanjangan KPK menjadi 'Kemana Presiden Kita?'
Namun, pandangan berbeda muncul. Isu ada penumpang gelap dalam kisruh KPK vs Polri pun muncul. Politisi Demokrat Ruhut Sitompul menduga penumpang gelap itu mencari panggung dalam kisruh dua lembaga hukum itu.
Tak hanya itu, ada pihak yang dinilai hendak memanfaatkan kisruh KPK-Polri juga untuk memojokkan SBY sebagai presiden. Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana menilai tak ada yang berusaha mengobok-obok SBY.
"Gak ada yang obok-obok SBY tapi yang jelas para koruptor sedang memainkan perannya untuk mengadu domba SBY vs KPK, KPK vs Polri," kata Sutan kepada merdeka.com, Senin (8/10).
Sutan menegaskan, hal ini tidak boleh dibiarkan. Menurutnya, presiden akan segera mengambil sikap dan tindakan tegas.
"Kalau ini kita biarkan, mereka akan bertepuk tangan yang rugi ya rakyat Indonesia. Percayalah SBY akan turun untuk membenahi ini semua dengan tujuan berantas korupsi sampai ke akar-akarnya," tandasnya.
Hubungan KPK dengan Polri semakin memanas setelah salah seorang penyidik KPK, Kompol Novel Baswedan, hendak ditangkap Polda Bengkulu, Jumat malam lalu. Kompol Novel memiliki andil besar dalam mengungkap kasus simulator SIM yang melibatkan jenderal dan perwira tinggi Polri.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara
OTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKetua TKD AMIN: Rakyat Sumbar Kecewa Prabowo ke Jokowi, Kita Yakin Pemilih Pindah Dukung Anies
Ketua TKD AMIN mengklaim pemilih di Sumatera Barat kecewa dengan Prabowo Subianto merapat ke Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana
Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaMentan Amran: Kabar Baik Bagi Petani, Pastikan Menkeu Keluarkan SK Tambahan Pupuk
Kepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya