Sutan: Bongkar, bongkar dan bongkar aliran dana Hambalang
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penyelidikan baru terhadap aliran dana dalam proyek Hambalang. Aliran dana itu diduga mengalir ke kongres Partai Demokrat pada 2010.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mempersilakan KPK untuk membongkar kasus itu. Sebab, kasus Hambalang tidak ada kaitannya dengan partai besutan SBY itu, karenanya Demokrat tidak ada langkah antisipasi.
"Bongkar, bongkar, dan bongkar. Tak ada antisipasi dari Demokrat," kata Sutan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/10).
Sutan mengatakan, jika KPK mendapatkan bukti keterlibatan kader Demokrat dalam kasus itu, pihaknya mendukung dilakukan langkah hukum.
"Kita kan ingin melahirkan pemimpin yang bersih, dan mulai dari sekarang," katanya.
Sementara, soal mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin yang kembali berkicau soal keterlibatan sejumlah elite Demokrat, di antaranya Anas Urbaningrum dan Saan Mustopa dalam kasus itu, Sutan enggan menanggapinya.
"Enggak apa-apa, silakan saja. Enggak ada sebut menyebut," kata Sutan.
Menurut Sutan, jika tolak ukur untuk menyatakan seorang bersalah atau tidak adalah perkataan, maka Nazaruddin kerap menyebut 'yang mulia'.
"Yang mulia, yang mulia, itu kan yang paling banyak disebut Nazaruddin. Berarti ya tangkap yang mulia itu. Yang mulia kan hakim, masuk itu barang," kata Sutan.
Selain itu, jika ukuran seseorang bersalah karena kerap dipanggil KPK sebagai saksi, maka Sekjen DPR Nining Indra Saleh yang paling sering dipanggil.
"Ibu Nining 16 kali disebut dan dipanggil KPK, kalau itu indikatornya silakan menilai," kata Sutan.
Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad memastikan kasus aliran dana Hambalang akan segera naik kelas, bahkan tinggal menghitung hari.
"Tunggu saja tanggal mainnya (naik ke penyidikan). Ingat lagu Krisdayanti? Tahu nggak lagunya apa? Ya itu dia, menghitung hari," ujarnya kepada wartawan di Gedung KPK, Kamis (4/10).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaDalam pengasingannya, ia berusaha menyembuyikan jati dirinya sebagai bangsawan.
Baca SelengkapnyaBentuk bulatan-bulatan kenyal dari adonan tepung ketan dalam bubur candil dianggap menggambarkan roda kehidupan yang berputar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaGorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSecara tiba-tiba ia menangis di hadapan ayahnya dan mengungkap sebuah permintaan yang begitu mengejutkan.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca Selengkapnya