Sutan Bhatoegana: Kalau kunker dilarang bubarlah DPR ini

Merdeka.com - Rombongan Komisi VII DPR yang dipimpin oleh Sutan Bhatoegana melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat dan Brasil terkait UU Antariksa. Sebagian kalangan menyebut kunker tersebut adalah kedok plesiran anggota DPR.

Hal ini dikarenakan tanpa harus ke Amerika dan Brasil pun DPR biasa mendapatkan data yang diminta dengan menggunakan fasilitas internet. Namun Sutan Bhatoegana menolak hal itu.

"Ini kunker, kalau kunjungan internet, bubarlah DPR ini. Ini kunker bukan main-main, kalau main-main meninggal kita. Kita sudah capek-capek," ujar Sutan saat menggelar jumpa pers di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (18/12).

Sutan membandingkan kunker seorang senat anggota Senat di Amerika. Saat kunker, seorang anggota senat bisa didampingi hingga 20 staf ahli, dan itu bukan masalah.

"Kita cuma satu, itu sudah dihajar-hajar, pening juga. Bayangkan mengurus negara sebesar ini, pening kita. Ke Brasil saya sudah pernah, capeknya itu. Tapi karena tugas, saya kan ketuanya, coba kalau saya tidak berangkat, gak berangkat semua anggota," ujar Sutan.

Sutan menuturkan, Amerika Serikat dipilih karena negara adi kuasa itu paling canggih soal dunia antariksa. Sedangkan Brasil adalah negara tropis sama seperti Indonesia yang pernah meluncurkan roket ke antariksa.

"Beda internet sama dialog. Dan menurut beberapa ahli, di Pontianak, the best peluncuran roket," imbuh politisi Demokrat ini.