Susul AirAsia, Citilink gagal terbang dari Kualanamu karena izin
Merdeka.com - Ratusan calon penumpang pesawat Citilink ngamuk di Bandara Kualanamu Medan, Rabu (7/1). Mereka emosi karena gagal berangkat ke Jakarta setelah pesawatnya tidak diperbolehkan terbang karena belum memiliki izin.
Para calon penumpang ini memegang tiket penerbangan Citilink QG 143. Pesawat itu dengan rute Medan-Halim Perdanakusuma itu dijadwalkan terbang pukul 11.00 WIB. Namun, pihak maskapai memberitahukan pembatalan pada Selasa (6/1) malam melalui SMS.
Pembatalan itu membuat calon penumpang kesal. Mereka mengamuk dan protes di konter Citilink di Bandara Kualanamu. "Ini namanya seenaknya. Kami kan mau kerja di Jakarta. Kalau kami dipecat bagaimana?" tanya seorang penumpang.
Amuk dan kerumunan calon penumpang Citilink ini mengundang perhatian pengunjung Bandara Kualanamu. Sementara petugas meminta mereka bersabar menunggu solusi dari maskapai terkait pembatalan itu.
Kabid Keamanan Pelayanan Darurat Angkutan Udara Pengoperasian Pesawat di Bandara Kualanamu, Hasanuddin, mengakui pembatalan itu disebabkan penerbangan Citilink rute Kualanamu-Halim Perdanakusuma tidak mempunyai izin FA (flight approval). Maskapai mengaku masih melakukan pengurusan ke pusat. "Rencana penerbangan Kualanamu-Halim ini baru pertama kali dilakukan," jelasnya.
Pembatalan penerbangan karena persoalan izin bukan yang pertama terjadi di Kualanamu. Sebelumnya, Selasa (6/1), pesawat AirAsia QZ 8040 tujuan Medan-Palembang juga dibatalkan. Pesawat yang direncanakan membawa 170 penumpang ini juga tidak dibenarkan terbang karena belum memiliki izin.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyacapaian di Januari-Februari 2024 ini jadi penanda baik untuk ke depannya. Dia berharap peningkatan okupansi juga terjadi pada Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaJika keberangkatan dari Indonesia menuju negara Timur Tengah, maka dikenakan biaya tambahan sebesar USD36 atau setara Rp566.000 per kg.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga.
Baca SelengkapnyaPesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaHadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca Selengkapnya