Susanti harus bawa 'upeti' Rp 50.000 & rokok tiap jenguk ke rutan
Merdeka.com - Kerusuhan berujung kaburnya 448 narapidana rutan, membuka tabir bobroknya manajemen pengelolaan rumah tahanan Sialang Bungkuk Pekanbaru. Petugas disebut-sebut kerap 'memalak' tahanan dan keluarga yang ingin menjenguk.
Itu juga yang dirasakan Susanti. Anaknya Reza merupakan salah satu narapidana Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru atas kasus penjambretan. Keluarga pernah diminta uang Rp 2 juta jika Reza ingin mendapat kamar tidur lebih layak. Karena tidak mampu membayar, Reza akhirnya terpaksa tidur di kamar mandi.
Tidak hanya itu, keluarga yang ingin menjenguk napi juga harus membawa 'upeti' kepada petugas. Tanpa itu, keluarga tidak bisa bertemu dengan para narapidana.
"Dulu sebelum ribut-ribut, kalau saya jenguk anak di Rutan sini (Sialang Bungkuk) bayar Rp 50 ribu. Petugas juga minta rokok sebungkus," kata Susanti kepada sejumlah wartawan di Rutan Sialang Bungkuk, Senin (8/5).
Lantaran ikut kabur dari Sialang Bungkuk, Reza dipindah ke Lapas Pasir Pengarayan, Kabupaten Rokan Hulu. Susanti mengeluhkan jika anaknya yang dipindahkan ke Lapas Pasir Pengarayan. Jarak tempuh dari Pekanbaru mencapai 5 jam. Dia juga mengakui, praktik serupa juga terjadi di lapas tersebut. Di sana dia juga dipalak jika ingin anaknya lebih layak. Susanti mengaku tidak memiliki uang untuk ongkos menjenguk anaknya, apalagi membayar uang kamar di Lapas tersebut.
Susanti mengaku sudah menemui petugas Rutan Sialang Bungkuk untuk memproses pemindahan anaknya dari Lapas Pasir Pengarayan ke Lapas yang terdekat di Pekanbaru.
"Saya tadi sudah jumpa petugas Rutan agar anak saya dikembalikan saja ke Rutan sini. Katanya nanti diproses oleh Pak Kakanwil Kemenkum HAM (Ferdinan Siagian), tapi tidak tahu kapan. Pindah di sini sajalah, di sana jauh dan bayar juga mahal. Uang saya tidak ada sebanyak itu," ucap Susanti.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaDitagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaLetda Gading Usap-usap Jidat Ditantang Sang Istri Belanja Kebutuhan Masak Bawa Duit Rp50 Ribu
Prajurit TNI dapat misi dari istri untuk berbelanja di warung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua
Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaBerjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem
Berjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem
Baca SelengkapnyaHendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaMentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi
Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca SelengkapnyaSegini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaSederhana Namun Menyentuh, Pria Ini Beri Kejutan Ultah Istri saat Uang di Dompet Hanya Tersisa Rp 100 Ribu
Merayakan ulang tahun tak harus dengan perayaan mewah, tetapi juga bisa dengan cara sederhana dan membekas.
Baca Selengkapnya