Survei: Rhoma lebih populer dari Jokowi
Merdeka.com - Bakal calon presiden Partai Kesatuan Bangsa (PKB), Rhoma Irama unggul dari Gubernur DKI Jakarta (Jokowi) dari segi popularitas. Hal itu diduga karena Rhoma merupakan seorang musisi legendaris.
Dalam survei yang dilakukan Pusat Data Statistik (PDB), sang Raja Dangdut ini memperoleh presentase 99,2 persen. Sedangkan Jokowi kalah tipis, yakni 98,9 persen.
"Rhoma populer, namun belum tentu berpengaruh pada elektabilitas Capres," kata peneliti PDB Agus Herta saat acara 'Catatan Politik 2014' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (17/1).
Sementara, sama seperti hasil survei lainnya, Jokowi masih mendudukin pucak klasemen sebagai presiden di Pemilu 2014. Mantan walikota Solo ini unggul dengan presentase 28 persen dari pesaing lainnya dalam lima besar, seperti Prabowo (10,7%), Jusuf Kalla (4,2%), Dahlan Iskan (3,7%) dan Mahfud MD (3,3%).
"Calon presiden yang menonjol di masyarakat sampai saat ini adalah Jokowi dan Prabowo," terang Agus.
Survei ini sendiri dilakukan sejak 4-8 Januari 2014 menggunakan metode telepolling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 orang. Untuk margin of error kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, meskipun kehadiran Gibran menjadi masalah kontroversial di Mahkamah Konstitusi (MK), namun mendapat respon positif untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaFarah mengingatkan agar masyarakat tidak memilih calon pemimpin hobi joget
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca Selengkapnya