Surat DKP pemberhentian beredar, kubu Prabowo cuek
Merdeka.com - Ketua tim pemenangan Prabowo - Hatta, Mahfud MD, enggan menanggapi beredarnya surat rekomendasi pemecatan Prabowo saat menjabat Pangkostrad Letnan Jenderal dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Pihaknya bahkan ogah melaporkan masalah tersebut ke Mabes Polri.
"Enggak (dilaporkan penyebarnya). Untuk apa dilaporkan (penyebar dokumen DKP)," kata Mahfud di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu (11/5).
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu menambahkan, pihaknya tidak mengetahui siapa yang mengedarkan surat tersebut. Namun, dia menuding bocornya dokumen DKP itu merupakan bentuk kampanye hitam guna mengganjal langkah Prabowo di Pilpres 9 Juli mendatang.
"Polisi sudah tahu (dokumen DKP) yang beredar. Itu harus dicari orangnya. Nggak perlu dilaporin juga," ungkapnya.
Di samping itu, Mahfud menegaskan pihaknya tidak merasa dirugikan adanya surat tersebut. Sebab, dia akui timnya ogah memikirkan hal itu.
"Enggak (dirugikan). Kita tidak peduli dengan hal itu," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan kemarin, surat pemberhentian itu ditetapkan tanggal 21 Agustus 1998 oleh DKP yang diketuai Jenderal Subagyo HS, Wakil Ketua Jenderal Fachrul Razi, Sekretaris Letjen Djamari Chaniago. Kemudian Letnan Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono , Letjen Yusuf Kartanegara, Letjen Agum Gumelar dan Letjen Ari J Kumaat.
Isi surat itu berisi beberapa poin. Terutama soal kesalahan Prabowo menganalisa perintah Kasad saat menghadapi situasi 1998.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo diisukan sakit usai mengunjungi Sumedang (30/1) dan dilarikan ke RSPAD untuk menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin semua pihak mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto yakin bisa menang Pilpres 2024 satu putaran setelah melihat beberapa survei.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaSengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaBahkan, tak sedikit dari mereka yang berjatuhan dan mengeluh akibat terpapar sinar matahari yang begitu menyengat
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 02 sampaikan ucapan terima kasih kepada polisi yang melakukan pengawalan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca Selengkapnya