Suporter di GBK Lempari Petugas dengan Botol dan Batu, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Merdeka.com - Sejumlah suporter terlibat kerusuhan di Stadion Gelora Bung Karno, usai pertandingan antara Indonesia melawan Malaysia pada kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (5/9). Dalam pertandingan tersebut, Malaysia menang atas tuan rumah Indonesia dengan skor 3-2.
Segerombolan suporter terlihat melempari para petugas yang berjaga di lokasi dengan botol plastik dan batu. Kejadian pelemparan itu terjadi di dekat pintu masuk VIP l.
Untuk membubarkan suporter yang tersulut emosi, petugas terpaksa menembakkan gas air mata. Polisi juga sambil berjaga dengan menggunakan perisai di dalam pagar terdekat dengan stadion.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan memberikan imbauan kepada para suporter untuk segera membubarkan diri.
"Kalau kalian rusuh nanti kami dari polisi tidak kasih izin lagi" kata Harry di lokasi, Kamis (5/9).
"Saya ingatkan tidak usah merusuh, rekan-rekan dari polisi bertahan-bertahan," sambungnya.
Seperti diketahui, timnas Indonesia memiliki sejarah rivalitas yang panjang dengan timnas Malaysia. Kedua tim ini tergabung dalam Grup G yang juga dihuni Uni Emirat Arab, Thailand dan Vietnam.
Pada pertandingan perdana tadi, Indonesia mengawali pertandingan dengan hasil buruk. Karena Indonesia harus mengakui kehebatan Malaysia dengan skor 2-3.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaDari 105 prajurit yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, satu orang gugur terkena tembakan KKB.
Baca SelengkapnyaSebanyak 3.041 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan debat ketiga Pilpers 2024 di Istora Senayan, GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaAksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaDesakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaGas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca Selengkapnya