Sumut Belum Sanggup Tes PCR Sesuai Standar WHO
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyatakan pihaknya sulit memenuhi standar WHO agar melakukan 1.000 tes PCR dalam setiap sejuta penduduk per hari. Salah satu penyebabnya karena keterbatasan reagen/Kit Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
"Reagen-nya yang nggak ada. Kalau ada, mau semua rakyat Sumatera Utara, ini saya PCR," ujar Edy di rumah dinasnya, Kamis (30/7).
Edy memaparkan, reagen yang tersedia untuk PCR di Sumut hanya cukup digunakan selama 6 hari. Sementara Pemprov Sumut tidak bisa langsung membelinya. “Kita punya sekarang ini tinggal 6 hari reagenya, mau beli tidak ada. Harus izin ke Menteri Kesehatan,” ujar Edy.
Untuk mengatasi masalah ini, Edy menyatakan terus berupaya melobi Menteri Kesehatan agar reagen yang dibutuhkansegera terpenuhi. "Barusan saja kita telepon Menteri Kesehatan," tegas Edy.
Reagen merupakan kit senyawa kimia yang vital dalam tes menggunakan metode RT-PCR. Gunanya untuk mendeteksi SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit COVID-19.
Saat ini, kasus konfirmasi Covid-19 di Sumut terus melonjak. Hingga kemarin jumlahnya mencapai 3.759 kasus. Data harian pada Rabu (29/7) bahkan mencapai rekor tertinggi yakni 241 kasus.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaMengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya
Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan
Sejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaDikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaSering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya
Kondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.
Baca Selengkapnya10 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Bapak-bapak Setelah Usia 40 Tahun
Pada usia 40-an, seiring menerapkan gaya hidup sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca Selengkapnya