Sumur Bor di Sampang Semburan Api, Satu Warga Terluka
Merdeka.com - Seorang warga di Desa Gunung Eleh, Kabupaten Sampang, menjadi korban semburan gas api sumur bor di area permukiman, Senin (5/12). Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang kemudian mengevakuasi korban.
"Warga yang menjadi korban bernama Matderah (48) dan saat ini telah menjalani perawatan di Puskesmas Kedungdung, Sampang," kata Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Sampang Asroni di Sampang, Selasa (6/12). Dikutip dari Antara.
Dia menuturkan, kejadian itu berawal saat korban hendak menyulut rokok dari radius 10 meter dari lokasi semburan.
Korban merupakan warga setempat yang ikut membantu pengeboran sumber air milik Sahi bin Asrowi (60), warga Dusun Bengsal, Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung, Sampang. Dalam sekejap api menyambar bagian tubuh korban.
"Evakuasi langsung dilakukan petugas kami di lapangan saat kejadian, dan berdasarkan laporan terkini dari petugas di lapangan, kini kondisi korban sudah membaik," lanjutnya.
Selain menyebabkan satu orang warga mengalami luka bakar, semburan gas api di sumur bor milik Sahi bin Asrowi juga menyebabkan sebuah rumah dan dapur milik warga yang berjarak sekitar lima meter dari lokasi pengeboran terbakar.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian agar melakukan pengamanan, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," bebernya.
Menurut Kalaksa BPBD Pemkab Sampang Asroni, sejak kejadian itu, banyak warga berduyun-duyun untuk melibat secara langsung kejadian tersebut.
"Kami juga melaporkan kejadian ini ke Bupati Sampang Slamet Junaidi, agar menjadi pertimbangan beliau dalam melakukan langkah lebih lanjut, seperti apakah perlu dilakukan penelitian kandungan gas di sumur bor itu, dan lainnya," terang Asroni.
Peristiwa sumur bor yang digali keluar gas api terjadi di Kampung Bhenbeih, Dusun Bengsal, Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung, atau sekitar 10 kilometer ke arah utara Kota Sampang. Semburan gas api terjadi pada Senin (5/12) sejak pukul 08.00 WIB.
Sahi bin Asrowi (60) pengebor sumur menuturkan, niatnya mengebor sumur untuk mendapatkan air bersih karena di dusun itu warga sering kesulitan air bersih saat kemarau.
Awalnya pengeboran berjalan lancar seperti biasanya dan pada kedalaman sekitar 35 meter yang berlangsung dikerjakan selama tiga hari, telah berhasil ditemukan sumber mata air.
"Sumbernya kuat. Tapi lama kelamaan air berbau menyengat seperti bau gas, dan saat terkena percikan api langsung terbakar," cerita Sahi.
Semburan gas berapi dari sumur yang digali warga itu sempat mencapai ketinggian 3 meter, membakar rumah dan dapur warga yang tidak jauh dari lokasi pengeboran.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaBRI Cabang Sumedang sigap menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung di daerah Cimanggung dan Jatinangor.
Baca SelengkapnyaGas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan
Baca SelengkapnyaKorban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca Selengkapnya