Sumsel Termiskin ke-3 di Sumatera dan ke-10 Indonesia, Wagub Salahkan Pandemi
Merdeka.com - Jumlah masyarakat miskin di Sumatera Selatan bertambah dari 12,56 persen di 2019 menjadi 12,98 persen pada 2020. Provinsi itu dinyatakan sebagai daerah termiskin ke-3 di Sumatera dan ke-10 di Indonesia.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya menyebut banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka kemiskinan di Sumsel, utamanya faktor protokol kesehatan. Masyarakat kini tidak leluasa dalam beraktivitas sehingga mempengaruhi perekonomiannya.
"Karena terhambat faktor protokol kesehatan yang menghambat kegiatan ekonomi masyarakat. Kalau begini terus yang rugi ekonomi kita, bagi orang kaya tidak masalah, bagi yang tidak mampu ini yang jadi masalah kita semua," ungkap Mawardi, Kamis (18/2).
Menurut dia, salah satu cara yang harus dilakukan untuk meminimalisir kemiskinan adalah memberikan keleluasaan bagi aktivitas masyarakat dan penyaluran vaksin bagi seluruh warga Sumsel.
"Ekonomi bisa bangkit kalau masyarakat leluasa beraktivitas," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sumsel Timbul P Silitonga mengatakan, angka kemiskinan di Sumsel pada 2020 sebanyak 12,98 persen atau 1,11 juta jiwa. Kenaikan diakibatkan pandemi Covid-19 yang membuat roda perekonomian terhambat dalam waktu cukup lama.
"Selama pandemi, ada 597.880 warga Sumsel yang kehilangan pekerjaan, sebagian dari mereka yang terdampak menjadi pengangguran," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaTerduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya