Merdeka.com - Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) berharap agar pada Hari Sumpah Pemuda ini, para pemuda bangkit tangani permasalahan negara khususnya kasus kebakaran hutan. Sebab menurutnya masalah tersebut sudah merugikan secara ekonomi, pendidikan, dan mobilisasi warga.

"Saya berharap para pemuda dan pemudi masa kini bersatu padu seperti para pemuda dan pemudi pada masa perjuangan kemerdekaan, khususnya dalam mengatasi permasalahan bangsa seperti penanganan kebakaran hutan dan lahan serta dampaknya berupa kabut asap, yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan rakyat yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran, mengganggu dunia pendidikan, ekonomi, transportasi dan beberapa sektor lainnya yang bersentuhan langsung dengan rakyat Indonesia," kata Setnov melalui keterangan tertulisnya, Rabu (28/10).

Setnov juga menegaskan bahwa momentum Sumpah Pemuda tidak diperingati secara seremonial belaka. Akan tetapi harus diresapi esensinya untuk bergerak, bangkit, berjuang, dan rela berkorban demi rakyat Indonesia.

"Kita tahu jika saat ini Bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai masalah dan tantangan, seperti masih adanya gesekan antar kelompok sehingga menciptakan aksi radikalisme, kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap yang menyelimuti beberapa daerah di Indonesia, dan berbagai masalah Bangsa lainnya," tuturnya.

Menurut Politikus Golkar kubu Aburizal Bakrie ini, pemuda memiliki potensi untuk memperkuat masa depan negara. Hal tersebut lantaran para pemuda memiliki fisik kuat, pemikiran cemerlang, dan semangat yang tinggi.

Setnov juga menceritakan kunjungannya kemarin bersama Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Panglima TNI, Kapolri dan beberapa Menteri terkait, guna melihat langsung penanganan kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap, di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

"Saya menilai peran serta pemuda dan pemudi di dua provinsi tersebut yang tentunya dibantu oleh pemuda dan pemudi di sekitar provinsi tersebut sudah cukup baik, namun perlu ditingkatkan lagi agar bencana atau musibah tersebut dapat segera diselesaikan," jelasnya.