Sukhoi jatuh, Komisi V DPR akan panggil Kemenhub
Merdeka.com - Anggota Komisi V DPR M Arwani Thomafi mengatakan Komisi V akan memanggil Kementerian Perhubungan dan berbagai pihak yang terkait dengan penyelenggaraan joy flight Sukhoi Superjet 100 yang berujung nahas.
"Kami akan memanggil Kemenhub, posisi Komisi V akan meminta penjelasan Kemehub terkait penerbangan sipil di Indonesia. Semua penerbangan sipil di luar militer jadi tanggungjawab Kemenhub," jelas Arwani saat dihubungi wartawan, Jakarta, Jumat, (11/5).
"Kita harus menunggu investigasi yang dilakukan KNKT. KNKT harus segera menyelesaikan. Semuanya menjadi bahan evaluasi," tambahnya.
Penerbangan yang dilakukan oleh Sukhoi Superjet 100 tidak dilengkapi dengan manifes. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mengaku joy flight yang dilakukan Sukhoi tersebut menyalahi aturan.
"Itu tidak memenuhi aturan, karena terbang harus ada manifes nya," ujar Jubir Kemenhub Bambang S Ervan, Kamis (10/5).
Meski demikian, Bambang mengaku tidak tahu sanksi apa yang akan diberikan atas pelanggaran tersebut. Penyelidikan dan sanksi menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "KNKT yang akan melakukan investigasi, sanksinya belum tahu. Kita serahkan semua ke KNKT," imbuhnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaMaskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPesawat penumpang ini diduga terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat patroli laut pada Selasa (2/1) sore.
Baca SelengkapnyaSmart Aviation didirikan pada akhir tahun 2016 lalu.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membeli 24 unit F-15EX dari Amerika Serikat. Pesawat ini akan memperkuat TNI AU.
Baca SelengkapnyaPenyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca SelengkapnyaSebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca Selengkapnya