Sudah Jadi Miliarder, 27 Keluarga di Tuban Dicoret dari Penerima Bansos
Merdeka.com - 27 keluarga penerimaan manfaat (KPM) yang selama ini tercatat sebagai warga miskin di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur akan dicoret sebagai penerima bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pasalnya, hidup mereka kini berubah menjadi memiliki rumah dan mobil berharga ratusan juta.
"Ada 27 keluarga penerimaan manfaat yang dikeluarkan dari penerimaan bantuan pangan non tunai (BPNT) karena sudah menerima uang pembebasan lahan untuk kilang minyak," kata Imron, pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jenu, Kabupaten Tuban, Kamis (18/2) malam.
Menurutnya, di Desa Sumurgeneng ini ada 288 KPM dari BPNT. Setelah tim melakukan verifikasi dan turun ke lapangan ditemukan 27 KPM yang dianggap sudah mampu setelah mendapatkan uang ganti rugi lahan.
Selanjutnya, mereka akan dicoret sebagai penerima bantuan BPNT melalui aplikasi Sistem Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).
"Tadi sudah diverifikasi oleh petugas SIKS-NG dan yang sudah mendapatkan uang lahan harus dikeluarkan dari penerimaan BPNT," beber Imron.
Sebelum menjadi miliarder, dia menjelaskan, 27 KPM tersebut tercatat sebagai warga kurang mampu. Kemudian setiap bulannya mereka mendapatkan uang Rp 200 ribu dari program BPNT Kementerian Sosial (Kemensos) sejak tahun 2018 silam.
"Mereka saat ini dianggap sudah mampu karena mendapat uang ganti rugi lahan untuk proyek kilang minyak," terangnya.
Imron menjelaskan, mereka rata-rata mendapatkan uang di atas satu miliar setelah menjual lahannya kepada PT Pertamina. Bahkan, saat ini telah memiliki rumah mewah dan telah mampu membeli mobil.
"Dulu rumahnya biasa, sekarang sudah memiliki rumah mewah dan punya mobil pula," tegasnya.
Sebelumnya, beberapa warga di desa Kecamatan Jenu, Tuban mendadak menjadi kaya setelah menerima pembayaran lahan untuk proyek kilang minyak pengganti pembelian lahan pertanian mereka. Rata-rata mereka mendapatkan uang ratusan juta hingga tertinggi Rp 28 miliar dari menjual lahannya.
Usai menerima uang konsinyasi pembelian lahan itu, warga lalu ramai-ramai memborong mobil baru berbagai jenis seharga ratusan juta. Aksi itu pun sempat viral di media sosial.
Pihak desa setempat mencatat sudah ada 176 mobil baru yang dibeli warga sejak mereka menerima uang ganti rugi lahan kilang minyak hingga sampai saat ini. Bahkan, satu warga ada yang membeli 2 sampai 3 mobil mewah dengan uang tersebut.
Proyek pembangunan kilang minyak yang berada di Kecamatan Jenu itu menelan dana USD 15 miliar hingga USD 16 miliar atau sekitar Rp 225 triliun. Proyek ini menempati area seluas kurang lebih 900 hektar.
Dari luas lahan tersebut, jumlah lahan warga terdampak untuk proyek kilang minyak ini ada 529 bidang berada di tiga desa di Kecamatan Jenu, Tuban. Tiga Desa itu adalah Wadung, Kaliuntu, dan Sumurgeneng.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaTinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru
Pendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bak Lautan, Potret 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir Karena 6 Tanggul Jeboh Usai Hujan Deras
Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaHati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana
Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaPaksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka
Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaCerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka
Seekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Baca Selengkapnya