Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah ditabrak malah terancam jadi tersangka

Sudah ditabrak malah terancam jadi tersangka Penampakan mobil ringsek anak Ahmad Dhani. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Nama putra bungsu musisi kawakan Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani mendadak menjadi perbincangan dalam beberapa hari ini. Dul, begitu sapaan akrabnya, memacu Mitsubishi Lancer B 80 SAL milik ayahnya dengan kecepatan hingga 105,8 km/jam.

Lantaran memacu kendaraannya dengan kecepatan yang tinggi saat melintas di Tol Jagorawi, Dul pun kehilangan kendali sampai pada akhirnya mobil terpelanting ke kiri hingga menabrak pembatas jalan.

Parahnya, mobil tersebut terbang ke jalur sebelah yang berlawanan arus, dan langsung menyeruduk bemper belakang Toyota Avanza yang kemudian terlibat adu banteng dengan Daihatsu Grand Max di belakangnya hingga rusak parah.

Enam orang tewas dalam insiden itu, dan sembilan orang masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit termasuk Dul.

Akibat kecelakaan yang menewaskan enam orang tersebut, Kepolisian juga telah menetapkan Dul sebagai tersangka karena dianggap lalai dalam berkendara.

"Dul statusnya tersangka karena yang mengemudikan mobil adalah Dul," ujar Kabid Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di kantornya, Jakarta, Senin (9/9).

Dul dijerat dengan pasal 310 ayat 4 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dul dianggap lalai mengemudikan mobil sehingga menyebabkan korban jiwa. Selain itu, Dul juga tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Tidak hanya Dul, sebelumnya Kepolisian memberikan sinyal akan menjadikan perusahaan Grand Max sebagai tersangka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Laka Lantas Jaktim, AKP Agung Budi Leksono. "Kapasitas muatan Grand Max sudah dimodifikasi, seharusnya untuk 9 orang, tapi jadi 13 orang," ujar AKP Agung Budi Leksono.

"Kemungkinan, nanti pihak perusahaan si Daihatsu Grand Max bisa dijadikan tersangka, tapi tergantung hasil akhir," tambah Agung.

Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin ungkapan itu tepat untuk menggambarkan posisi pihak Daihatsu Grand Max. Lantaran sudah ditabrak, kemudian terancam dijerat pidana.

Dari 13 penumpang yang berada di dalam Grand Max, enam di antaranya meninggal dunia. Saat peristiwa tabrakan maut itu terjadi, seluruh penumpang Daihatsu Grand Max merupakan karyawan PT Track Auto2000 yang sedang dalam perjalanan menuju Cibinong untuk mengambil mobil perusahaan. PT Track Auto2000 sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di jasa rental mobil.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemilik Rumah Kaget, Saat Didatangi Polisi Karena Disangka Pemilik Grand Max Kecelakaan di KM58
Pemilik Rumah Kaget, Saat Didatangi Polisi Karena Disangka Pemilik Grand Max Kecelakaan di KM58

Atas kejadian ini, Irdella ingin agar nama dirinya dan ayahnya agar segera diperbaiki.

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut Gran Max Terlibat Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek Sudah 3 Kali Ganti Nama
Polisi Sebut Gran Max Terlibat Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek Sudah 3 Kali Ganti Nama

Aan mengatakan, mobil Gran Max itu telah dijual dan berpindah tangan sebanyak empat kali.

Baca Selengkapnya
Polisi: Semua Penumpang di Daihatsu Grand Max Meninggal dalam Kecelakaan di Km 58
Polisi: Semua Penumpang di Daihatsu Grand Max Meninggal dalam Kecelakaan di Km 58

Mobil Grand Max dalam kecelakaan maut di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek terungkap bernopol B-1635-BKT atas nama Yanti Setyawan Budidarma.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap Riwayat Perjalanan Mobil Gran Max Sebelum Kecelakaan Maut di Tol KM 58
Terungkap Riwayat Perjalanan Mobil Gran Max Sebelum Kecelakaan Maut di Tol KM 58

Kecelakaan yang menewaskan 12 orang di dalam mobil Gran Max diakibatkan pengemudi yang kerja melebihi waktu.

Baca Selengkapnya
Cara Polri Telusuri Asal Muasal Grandmax Sewaan Sebabkan Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Japek
Cara Polri Telusuri Asal Muasal Grandmax Sewaan Sebabkan Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Japek

Ternyata alamat pada STNK dan nama yang tertera tidak sesuai. Ketika didatangi, pemilik rumah mengaku tidak tahu.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Menhub Sebut Gran Max Kecelakaan di KM 58 dan Tewaskan 12 Orang Travel Gelap
Menhub Sebut Gran Max Kecelakaan di KM 58 dan Tewaskan 12 Orang Travel Gelap

Hasil penelusuran, minibus Gran Max yang terlibat kecelakaan dan terbakar ternyata travel gelap.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Sopir Bus Primajasa, Detik-Detik Kecelakaan Mengerikan di KM 58 Japek yang Tewaskan 12 Orang
Pengakuan Sopir Bus Primajasa, Detik-Detik Kecelakaan Mengerikan di KM 58 Japek yang Tewaskan 12 Orang

Pengakuan Sopir Bus Primajasa, Detik-Detik Kecelakaan Tragis di KM 58 Japek yang Tewaskan 12 Orang

Baca Selengkapnya