Sudah 9 jam, pria yang hanyut di Pesanggrahan belum ditemukan
Merdeka.com - Seorang pria hanyut terbawa arus saat sedang membersihkan badan di Kali Swadarma, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pria tersebut hanyut usai kerja bakti bersama warga membuat tanggul pasir.
"Kejadian sekitar jam 11.00 WIB," ujar petugas Polsek Pesanggrahan Aiptu Daryoto kepada merdeka.com, Minggu (19/1).
Daryoto menambahkan hingga pukul 20.00 WIB, pria tersebut belum diketemukan. Tim SAR Polda dan warga masih melakukan pencarian. "Identitas kita belum pegang," katanya.
Sebelumnya, seorang pria berumur sekitar 40 tahun yang belum diketahui identitasnya dilaporkan tercebur dan tenggelam di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pria tersebut tenggelam di wilayah Ulujami pada Minggu (19/1) siang.
"Tadi kita dapat laporan masuk pukul 11.10 WIB, tenggelamnya di Ulujami, tepatnya di Swadharma," kata Petugas Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan, Parman saat dihubungi.
Hingga saat ini, petugas Damkar masih berupaya mencari tubuh korban dengan cara menyisir Kali Pesanggrahan. "Anggota sudah menyisir sepanjang Kali Pesanggrahan," ujar dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaTiga proyektil peluru ditemukan di tubuh jasad Erni Fatmawati.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca SelengkapnyaPria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaPara polisi di Polsek Tanjung Pura, Sumut ini justru memberikan sikap hormat pada pria bersepeda itu yang ternyata bukanlah orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal dunia di kabin belakang tempat penyimpanan es krim.
Baca SelengkapnyaLangkah mereka gontai melihat kenyataan itu, mau tak mau pindah ke sepetak tanah di lokasi baru pemberian Pemda. Tanpa ganti rugi atas penggusuran tersebut.
Baca Selengkapnya