Sudah 2 bulan, debt collector bunuh warga Palembang belum tertangkap
Merdeka.com - Dua bulan berlalu, polisi belum juga mengungkap identitas debt collector yang mengambil paksa sepeda motor hingga pemiliknya tewas. Beberapa saksi telah dipanggil untuk mengusut kasus itu.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur I Palembang, Ipda Alkap mengungkapkan, dari penyelidikan, korban melakukan kredit sepeda motor di leasing PT Adira Finance Cabang Palembang. PT Adira bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menagih kreditor yang menunggak.
"Ya, belum terungkap. Tapi, kita sudah ketahui leasingnya, yaitu PT Adira," ungkap Alkap, Rabu (22/2).
Namun, kata dia, penyidik belum juga berhasil mengungkap pihak ketiga yang merampas sepeda motor korban. Kendalanya pihak leasing tidak mengeluarkan surat kuasa kepada pelakunya untuk mengambil motor.
"Itu kendalanya, tidak ada surat kuasa dari leasing, makanya sulit mengungkap pelakunya. Masih kita kejar, saksi-saksi masih kita dalami," kata dia.
Diketahui, seorang pemotor, Sudarmin, warga Dusun IV, Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sumatera Selatan, ditemukan tewas di depan RSUP Moehammad Husin Palembang, Sabtu (21/1).
Saksi mata menyebut sepeda motor korban merek Yamaha 54P (cast wheel) nomor polisi BG 3859 JAC, diambil paksa debt collector. Korban pun tewas dengan posisi masih mengenakan helm diduga akibat serangan jantung.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pengendara mobil Toyota Avanza asal Jambi menuju Medan, Provinsi Sumatera Utara diadang tiga mobil dan satu sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDibujuk Temannya, Polisi yang Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Baca SelengkapnyaPemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaKeluarga juga diimbau dapat memberikan petunjuk tentang keberadaan pelaku
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaSopir truk bernama M Taufik nekat melompat dari ketinggian 20 meter di Jembatan Bale Binarum, Bogor, untuk menghindari debt collector.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaHal itu menanggapi keluhan Kodir membuka jasa parkir motor untuk para pengguna kereta api yang naik dari Stasiun Cakung
Baca Selengkapnya