Merdeka.com - Ibu hamil menjadi salah satu golongan yang harus selalu menjaga kesehatannya agar terhindar dari paparan virus Covid-19. Selain diwajibkan selalu menerapkan protokol kesehatan, ibu hamil diminta rutin mengecek kesehatan dan kontrol kondisinya dan janin.

"Kita dapat kontrol ke dokter dengan tatap muka atau telemedicine. Untuk tatap muka kita bisa pada trimester pertama itu di kehamilan 11 sampai 13 minggu. Karena keperluan USG-nya di umur kehamilan 11 (sampai) 13 minggu pertama untuk penentuan usia kehamilannya, kemudian untuk menentukan lokasi kehamilannya," kata Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Andri Welly, dalam diskusi virtual yang disiarkan secara langsung melalui IGTV lawancovid10_id, Minggu (18/10).

Tak hanya menjaga kesehatan dirinya, tak kalah penting untuk ibu hamil adalah memastikan kondisi orang-orang di sekitarnya. Lingkungan yang sehat akan berdampak positif pada kesehatan ibu hamil tersebut.

"Nah itu 3M, menjaga jarak dengan sekeliling lingkungan, kemudian menggunakan masker, mencuci tangan. Kemudian untuk nutrisi ibu hamilnya sendiri makan makanan yang bergizi, bisa melakukan olahraga selama masa kehamilan karena kan olahraga selama kehamilan diperbolehkan," jelasnya.

Andri juga mengatakan bahwa masa kehamilan memang membawa perubahan kondisi tubuh bagi si ibu. Oleh karena itu, jika ibu hamil terinfeksi Covid-19 maka kondisinya akan lebih berat dibanding ketika ia tidak sedang hamil.

"Pada dasarnya kondisi kehamilan itu memang terjadi perubahan pada sistem respirasi/pernapasan, sistem jantung pada ibu hamil yang mengalami kehamilan. Jadi untuk ibu-ibu hamil ini agar dapat lebih menjaga kesehatannya. Menjaga kondisi agar kehamilannya ini baik ke depannya. Karena ibu-ibu sendiri bila ibu hamil terkena infeksi Covid-19 maka kondisinya akan lebih berat," jelas dia.

Reporter magang: Maria Brigitta Jennifer