Suara Hati Warga Samarinda usai Dilanda Bencana Banjir
Merdeka.com - Sebagian kota Samarinda diguyur hujan deras lagi. Warga korban banjir yang tengah sibuk bersih-bersih hingga sore tadi, trauma Sungai Karang Mumus (SKM) meluap lagi.
Hujan deras disertai angin kencang, mulai mengguyur sekira pukul 17.25 WITA tadi, dan hampir merata di wilayah kota sekira 45 menit kemudian.
Warga yang disibukkan bersih-bersih rumah sejak pagi tadi lantaran cuaca sangat cerah, dan membuang furnitur yang rusak usai terendam selama sepekan pun dibikin cemas.
"Agak ngeri kalau hujan deras di Samarinda Utara. Karena airnya langsung ke Bendung Benanga. Kalau debit Benanga meningkat lagi, SKM ya meluap lagi," kata warga Griya Mukti, Sadi, ditemui merdeka.com, Minggu (16/6).
Sadi berharap, pemerintah benar-benar serius menanggulangi banjir. "Bendung Benanga dan SKM dangkal, ya keruk dong. Juga benahi daerah aliran sungai (DAS) Karang Mumus ini. Supaya kita, warga, tidak cemas terus begini. Toh banjir sampai semingguan ini kan bukan kejadian baru," ujar Sadi.
Sekira pukul 15.30 WITA sebelumnya, merdeka.com menelusuri debit Bendungan Benanga di kawasan utara Samarinda. Terlihat debit memang meningkat, dan berada di garis kuning dengan ketinggian debit hampir 50 cm.
Di sisi lain, di tengah menyurutnya banjir, muncul satwa melata di rumah warga. Di antaranya yang terjadi Sabtu (16/6) malam kemarin, di kawasan Bumi Sempaja, saat warga sibuk bersih-bersih. Tim Rescue Damkar Samarinda, bergerak ke lokasi.
"Info awal, ada 6 ular kobra di gudang. Tapi setelah kita sisir, ular itu tidak ada. Kita malah menemukan anak ular piton, usianya sekitar 1 bulan. Semenjak banjir, dan pascabanjir, ular pasti keluar dari sarangnya," kata petugas Damkar Samarinda, Ikhwan Wahyudi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSuyudi mengatakan, kedua tersangka mengakui adanya gudang penyimpanan sabu di Cluster Debang, Taman Sari Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca Selengkapnya