Follow
Stasiun Sudirman geger, pria baju PNS coba bunuh diri cegat KRL
Merdeka.com - Geger di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (31/8) sore. Seorang pria berpakaian PNS kabupaten Indramayu mencoba mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang akan lewat.
Pria yang tidak jelas identitasnya itu langsung diselamatkan petugas Polsuska yang melihat kejadian itu. "Jadi dia mau hadang kereta lewat untuk kita lihat dan selamatkan," ujar salah satu petugas Polsuska Sukma Andi di lokasi, Minggu (31/8).
Sukma mengatakan oleh petugas pria itu kemudian dibawa ke pos. Setelah digeledah, pria tersebut tak memiliki identitas jelas.
"Ngakunya namanya Kosim, dia mau bunuh diri katanya gara-gara dikejar utang," katanya.
Selanjutnya, pria itu dibawa ke Pos Polisi di dekat stasiun. Polisi masih memeriksa pria itu.
Saat dimintai keterangan, ucapan pria itu tidak jelas alias ngelantur. Diduga pria tersebut merupakan orang stress.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Polres Lebak menangkap pembunuh pasangan suami istri (pasutri) Kemend (92) dan Satimah (72). Tersangka pelaku ternyata cucu tiri korbam, ZN (44).
Baca Selengkapnya
Usai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca Selengkapnya
Kisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya
Panglima TNI Agus Subiyanto sering menghabiskan waktu di akhir pekannya dengan si cucu dan menyuapinya makan.
Baca Selengkapnya
Bukan berseragam loreng, sosoknya justru tampil dalam pakaian sipil.
Baca Selengkapnya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnya
Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca Selengkapnya
Penunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca Selengkapnya