Stafsus Mensesneg Faldo: Tak Ada Satupun Negara Bebas dari Pandemi Sendirian
Merdeka.com - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini menyebut, bahwa tidak ada satu negara yang bebas dari pandemi Covid-19 secara sendiri. Dia mencontohkan Singapura yang mencoba membuka negaranya tapi kasusnya kembali naik.
"Apabila kita lihat tidak ada satupun negara yang bebas dari pandemi ini sendirian, kemarin contoh paling baru Singapura mencoba untuk membuka batas tapi ternyata kasusnya naik lagi," katanya dalam diskusi Ekonomi Politik Pandemi, Sabtu (30/7).
Penyebabnya, menurut Faldo, karena ada negara yang berdekatan dengan Singapura belum beres dari pandemi. Seperti Indonesia maupun Malaysia.
"Kenapa? karena mungkin Indonesia-nya belum beres, atau mungkin Malaysia belum beres," kata politisi PSI ini.
Faldo menilai, tidak ada negara yang bisa menyelesaikan masalah pandemi sendirian. Kebijakan setiap negara yang diambil juga tak bisa individual.
"Secara ini gamenya no one country solve alone, jadi enggak bisa. Pak Jokowi bilang tidak ada policy yang based on negara gue, jadinya untuk konteks Indonesia, PPKM yang berjilid-jilid ini strategi untuk keluar dari permasalahan ini," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY Respons Pernyataan Pilpres Satu Putaran Berarti Curang: Berlebihan
SBY merespons pernyataan politik yang menyebut adanya kecurangan kalau Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran, serta negara akan chaos.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaJawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaDebat Kelima Pilpres, PSI Minta Tidak Ada Lagi Pemberian Nilai Capres
"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaNaik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya
Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya