Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Staf bandara yang ditampar pejabat Ombudsman divisum 2 kali

Staf bandara yang ditampar pejabat Ombudsman divisum 2 kali Karyawan Garuda Indonesia diduga ditampar pejabat Ombudsman. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Penyidik Polresta Pekanbaru memeriksa tujuh saksi, terkait dugaan penamparan yang diduga dilakukan Wakil ketua Ombusdman RI Azlaini Agus kepada Yana Novia (20), salah satu staf Angkasa Pura di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru Kasat Reskrim Kompol Arief Fajar Satria mengatakan tujuh orang saksi, lima di antaranya Yana Novia (saksi korban), Security Gapura Angkasa Barinas (35), karyawati Gapura Angkasa Qudsi Ishma Herati (21), supir bus Angkasa Pura Simanjuntak (52) dan seorang staf PT Gapura Angkasa, Ida (45).

"Tujuh orang saksi sudah diperiksa. Saksi-saksi tersebut adalah orang-orang yang melihat langsung kejadian itu," kata Arief di Pekanbaru, Selasa (29/10).

Arief menambahkan, untuk kepentingan penyelidikan, Yana juga kembali divisum agar bukti-bukti semakin kuat. "Korban kita minta visum lagi. Selain itu, tadi dilaksanakan pra-rekonstruksi," katanya.

Sementara itu, untuk pihak terlapor, Azlaini Agus akan segera dipanggil. "Untuk terlapor akan secepatnya kita panggil. Kita akan panggil melalui lembaganya Ombudsan RI," tegas Arief.

Dugaan penamparan tersebut dibantah Azlaini Agus. Dia lantas menjelaskan kronologi kejadian tersebut. "Saya adalah penumpang Pesawat Garuda GA 277, Pekanbaru-Medan dengan jadwal keberangkatan sebagaimana tertulis di tiket adalah jam 07.45 WIB. Kebetulan pagi tadi saya ada tugas ke Medan. Pada jam 07.30 WIB penumpang GA 277 (melalui pengeras suara), diminta agar segera boarding/naik pesawat. Semua penumpang berdiri berjejer di Gate 1 Keberangkatan Bandara SSK II Pekanbaru. Saya bejejer paling belakang," ujarnya.

Namun ternyata, setelah keluar dari Gate 1, penumpang tidak langsung menuju tempat bus. Penumpang justru disuruh petugas berdiri di depan luar Gate 1.

"Ketika saya tanya mengapa tidak langsung menuju bus untuk naik pesawat? Petugas boarding menjawab bahwa busnya belum standby di bawah. Kalau busnya belum standby, mengapa penumpang disuruh boarding, dan kemudian disuruh berjejal berdiri? Petugas tidak bisa menjawab, hanya cengar cengir saja," katanya.

Menurutnya, setelah beberapa menit berdiri, penumpang kemudian disuruh turun menuju bus. "Saya pun ikut turun bersama penumpang lainnya. Setelah tiba di bawah, karena kebetulan saya memegang tiket kelas bisnis, saya tanya kepada petugas, apakah tidak ada mobil untuk penumpang kelas bisnis? Petugas yang ada di situ menjawab, tunggu saja di sini, mobil kelas bisnis masih di sana (tempat parkir pesawat)," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ombudsman Selesaikan 57 Laporan Masyarakat Senilai Rp11,6 Miliar di 2023
Ombudsman Selesaikan 57 Laporan Masyarakat Senilai Rp11,6 Miliar di 2023

Adapun bentuk maladministrasi terbanyak adalah penyimpangan prosedur dan penundaan berlarut.

Baca Selengkapnya
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan

Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.

Baca Selengkapnya
Polisi 'Rahasiakan' Sosok Saksi Baru di Kasus Pemerasan Seret Firli Bahuri
Polisi 'Rahasiakan' Sosok Saksi Baru di Kasus Pemerasan Seret Firli Bahuri

Berkas perkara kasus pemerasan Fir,i Bahuri kini masih proses perbaikan setelah dikembalikan jaksa

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.

Baca Selengkapnya
Polisi Berpakaian Preman Disebar, Pantau Permukiman Ditinggal Mudik Lebaran
Polisi Berpakaian Preman Disebar, Pantau Permukiman Ditinggal Mudik Lebaran

Kehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Diungkap Ombudsman: BP Batam Belum Kantongi Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan Rempang
Fakta Baru Diungkap Ombudsman: BP Batam Belum Kantongi Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan Rempang

Ombudsman mendesak pemerintah segera memperbaiki kesalahan prosedur yang terjadi.

Baca Selengkapnya