Sosok Yusuf Supendi di mata keluarga
Merdeka.com - Suasana duka menyelimuti Pawas. Hari ini, dia kehilangan seorang yang paling dicintainya, Yusuf Supendi, yang tak lain ayah sendiri.
Pawas pun mengenang sosok ayah sebagai pribadi yang baik, supel dan suka berbagi ilmu kepada keluarga serta orang-orang sekitar.
"Ayah baik kepada semua orang. Dia juga rajin bersedekah," katanya di TPU Kalisari, Jakarta Timur, Jumat (3/8).
Selain itu, lanjut Pawas, ayahnya juga menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman.
"Beliau selalu ingin berdakwah di muka bumi ini walau banyak pro-kontra ayah saya tetap berpegang teguh dengan prinsipnya," dia menambahkan.
Pawas mengatakan, bertemu dengan ayahnya seminggu yang lalu. Dia tak menyangka hari itu menjadi yang terakhir.
"Saya dapat kabar bapak kena serangan jantung saya kaget, saya minta kabari terus, katanya dirujuk ke Pasar Rebo, pas jam 1 dapat kabar di rujuk ke RSCM, terus jam 5 saya dapat kabar bapak saya itu dipompa jantungnya, saya berdoa terus, sekitar jam setengah 6 adik saya telepon katanya kritis, pas jam 6 itu saya dapat kabar bapak sudah tidak ada," ujarnya.
Yusuf Supendi adalah salah satu pendiri Partai Keadilan Sejahtera. Almarhum dikebumikan di TPU Kalisari, Jakarta Timur. Selain, kerabat, dan keluarga puluhan pengemudi ojek daring pun ikut mengantarkan Yusuf Supendi ke tempat peristirahatan terakhir.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaAyahnya membagikan potret sang ibu walau mereka sudah lama bercerai. Di balik semua itu ada cerita menyedihkan.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri ini sukses dikukuhkan menjadi guru besar bersama di hari ulang tahun sang istri.
Baca SelengkapnyaBukan karena tidak lulus sidang skripsi, ia menangis karena dosen pengujinya mirip ayahnya yang sudah tiada.
Baca SelengkapnyaBegini potret harmonis keluarga eks pejabat tinggi DKI. Tiga putrinya bikin salah fokus.
Baca SelengkapnyaSukses ditatap bangga jadi abdi negara, kini dia hanya mampu tersenyum haru di atas sang pusara ayah.
Baca Selengkapnya