Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah menunjuk Jaksa Agung baru dari internal Kejaksaan Agung. Sosok yang ditunjuk adalah ST Burhanuddin.

ST Burhanuddin merupakan Jaksa Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) 2010-2014 era Jaksa Agung Basrief Arief. Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan itu memasuki purna tugas pada tahun 2014.

Basrief saat berbincang melalui telepon seluler mengatakan, selama mengemban tugas sebagai Jamdatun, kata Basrief, tidak ada hal 'aneh' yang dilakukan oleh ST Burhanuddin.

"Tidak ada hal yang kurang puas selama kita bekerja bersama di Kejaksaan Agung, sepanjang tugas dia proper," ujar Basrief, Rabu (23/10).

Basrief menyambut baik kabar mantan anak buahnya itu didapuk oleh Presiden Jokowi untuk mengembang tugas Jaksa Agung.

"Semoga ke depan membawa Kejaksaan Agung lebih baik lagi dari yang sudah ada," kata Basrief.

Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno membenarkan Jaksa Agung baru ST Burhanuddin merupakan adik politikus senior PDIP TB Hasanuddin. Hendrawan membantah, Burhanuddin merupakan kader PDI Perjuangan.

"Bukan (kader PDIP). Beliau JAM Pidum era Jakgung Basri Arief jaman Pak SBY," ujar Hendrawan kepada wartawan, Rabu (23/10).

Hendrawan menegaskan, rekrutmen ST Burhanuddin bukan dari jalur PDI Perjuangan. Dia mengatakan, penunjukan ST Burhanuddin oleh Presiden Joko Widodo melalui jalur profesional.

"Dia adik TBH (TB Hasanuddin), tp masuk jalur profesional, tidak lewat parpol," kata Hendrawan.

Merdeka.com sudah mencoba menghubungi TB Hasanuddin untuk meminta konfirmasi. Tetapi, Hasanuddin tidak mengangkat sambungan telepon.

Sumber: Liputan6.com