Sosiolog Sebut Ospek Bukan Ajang Balas Dendam dan Penindasan
Merdeka.com - Sosiolog Universitas Indonesia Daisy Indira Yasmin menyatakan, kasus mahasiswa baru disuruh minum air ludah saat orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) di Universitas Khairun merupakan bentuk kurangnya pengetahuan keempat pelaku tentang kebersihan. Dia menuturkan, pelaku harus mengetahui mengapa hal itu tidak boleh dilakukan.
"Menurut saya yang paling penting itu pihak pelaku menyadari kenapa mereka tidak boleh melakukan itu, bukan hanya mengapa mereka dihukum," ungkap Daisy kepada merdeka.com, Minggu (1/9).
Dia mengatakan, hal semacam ini bukan hanya menghilangkan nilai-nilai positif dari kegiatan tersebut, namun juga dapat menyebarkan penyakit.
"Itu bisa menyebarkan penyakit, kita enggak tahu air liurnya siapa ada penyakit apa. Kesehatan itu harus diperhatikan, tanggung jawabnya gimana itu. Enggak jelas nilai apa yang ingin ditanamkan oleh para senior kepada juniornya, kan harusnya ospek bukan ajang balas dendam atau penindasan," ucapnya.
Ospek seharusnya mengajarkan nilai-nilai di kampus. Hal ini dilakukan untuk mengurangi budaya dominasi, kekerasan dan tidak menghormati.
Menurutnya, kasus itu dapat membuat korban merasa direndahkan, kurang percaya diri, bahkan memiliki keinginan untuk balas dendam ke mahasiswa baru di tahun berikutnya.
"Ini kan bisa saja anaknya (korban) jadi merasa direndahkan, kurang percaya diri, dan bisa jadi membudayakan ini ke junior-juniornya," ujarnya.
Daisy mengatakan, pihak universitas seharusnya bertanggung jawab untuk memberi masukan dan penjelasan mengenai bagaimana seharusnya pelaksanaan ospek dilakukan.
"Pihak universitas juga harus bertanggung jawab untuk memberikan masukan dan penjelasan kepada para senior yang menjadi panitia ospek. Misalnya mengenai tujuan ospek, kan setahu saya ospek yang ada kekerasan itu seharusnya enggak ada lagi," lanjut Daisy.
Sebelumnya diberitakan, pelaksanaan ospek atau inforient di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara dilakukan tidak biasa. Dalam video yang beredar luas, sejumlah mahasiswa baru disuruh untuk meminum air ludah yang sudah ditampung di dalam gelas dan berjalan jongkok saat masuk kampus.
Rektor Universitas Khairun Husen Alting menuturkan, pelaksanaan kegiatan sejak tanggal 25 sampai 26 Agustus pada tingkat universitas, dan tanggal 29 dan 30 Agustus pada tingkat fakultas.
Kegiatan di tingkat Universitas diisi dengan kegiatan ceramah meliputi profil dan kebijakan akademik universitas. sistem informasi akademik, konsep wawasan kebangsaan, ancaman radikalisme, ketertiban dan keamanan masyarakat, bahaya narkoba, pengenalan nilai budaya, tata krama dan etika keilmuan, serta organisasi dan kegiatan kemahasiswaan.
Sedangkan pada tingkat fakultas diberikan materi meliputi pengenalan akademik fakultas, kelembagaan di tingkat fakultas serta minat dan bakat.
"Pelaksanaan kegiatan inforient pada Fakultas Perikanan dan Kelautan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus, di mana pada saat waktu istirahat menjelang Salat Asar sekaligus bersamaan pelaksanaan persiapan penutupan acara, terdapat beberapa oknum mahasiswa yang memanfaatkan kesempatan terhadap mahasiswa baru di dalam kelas dan melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma akademik, kode etik mahasiswa, dan Panduan Inforient," ujar Husen Alting dalam keterangan tertulis. Dikutip merdeka.com, Minggu (1/9).
Terkait kejadian tersebut, pimpinan universitas menyampaikan permohonan maaf, sekaligus mengutuk keras perbuatan yang dilakukan. Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan telah mengidentifikasi dan memeriksa semua mahasiswa yang terlibat dalam kejadian.
"Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan empat orang mahasiswa senior yang terlibat secara langsung dalam kejadian tersebut yang berinisial AE, FSMA, LM dan NSF yang keseluruhannya berada pada program studi Manajemen Sumberdaya Perairan," lanjutnya.
Para pelaku telah menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan atas tindakan kepada mahasiswa baru. Keempatnya kemudian dikenakan sanksi. AE diberikan sanksi berupa skorsing perkuliahan selama dua semester. FSMA, LM dan NSF masing-masing diberikan sanksi skorsing selama satu semester.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'
Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaDampak Buruk Bangun Kesiangan untuk Tubuh, Wajib Baca
Bangun kesiangan adalah kebiasaan buruk. Bukan hanya tentang kedisiplinan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Baca Selengkapnya6 Penyebab Sulit Konsentrasi, Salah Satunya Kurang Olahraga
Sulitnya mempertahankan konsentrasi bisa menjadi tantangan yang menghampiri banyak individu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Gagal Masuk Universitas Negeri di Indonesia, Cewek Bermental Baja ini Dapat Beasiswa Kedokteran di Rusia
Qonata, perempuan bermental baja menceritakan kisahnya saat berjuang mendapatkan beasiswa kedokteran di Rusia.
Baca Selengkapnya6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama
Ketahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaKenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk
Banyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang Ganggu Kesehatan Otak, Segera Hindari
Kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan otak adalah kebiasaan yang dapat merusak sel-sel otak, menghambat aliran darah dan oksigen ke otak.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca Selengkapnya