Sosiolog Musni Umar diperiksa di Polda Metro
Merdeka.com - Koordinator divisi monitoring pelayanan Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri mendatangi Polda Metro Jaya untuk menyampaikan dukungannya kepada Musni Umar, mantan ketua Komite SMAN 70 yang dilaporkan oleh Ricky Agusyadi selaku Ketua Komite SMAN 70 atas dugaan pencemaran nama baik pada 15 Juli 2011 silam. Musni Umar datang untuk memenuhi pemeriksaan di Unit 1 Cyber Crime, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
"Maksud kedatangan saya ke sini untuk mendampingi Pak Musni Umar, mantan Ketua Komite SMA 70, dia dipanggil sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik ketua komite 70 sekarang," kata Anggota ICW Febri Hendri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/7).
Hendri mengatakan, pencemaran nama baik yang ditudingkan kepada Musni Umar akibat tulisannya di blog diduga menyinggung pelapor. "Dugaan tindak pidana pencemaran nama baik, di mana Musni Umar menulis di blognya, namun kalimat di blog yang merasa dicemarkan tidak tahu persis," tambah Febri.
Febri juga menilai terdapat indikasi usaha untuk melengserkan Musni Umar dari komite.
Ditemui di tempat yang sama, Nina istri Musni Umar mengatakan bahwa ini merupakan panggilan kedua yang dilayangkan polisi untuk suaminya. Sebab, pada pemanggilan pertama berhalangan hadir.
"Sebenarnya surat panggilannya itu dua kali. Tapi yang pertama lagi di luar kota, yang kedua karena bapak sakit. Tapi waktu itu bapak datang jadi diundur, dan di tetapkan hari ini," jelas Nina.
Untuk diketahui, Musni menjabat sebagai Ketua Komite Sekolah SMAN 70 dari tahun 2009 sampai 2011. Saat menjabat itulah Musni menemukan adanya indikasi korupsi yang dilakukan kepala sekolah SMAN 70 saat itu, Pernon Akbar. Ketika Musni meminta laporan keuangan ke pihak sekolah, namun pihak sekolah tidak memberikannya bahkan terkesan mengundur-undur.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Ukhti Berparas Imut Pergi Kajian, Tak Disangka Aslinya 'Sangar' Profesinya Polwan Reskrim
Bahkan, dia bukan merupakan sosok sembarangan di ruang lingkup profesinya tersebut.
Baca SelengkapnyaMenteri Bappenas Bocorkan Suasana Istana Negara di Tengah Isu Mundurnya Sri Mulyani & Mahfud MD
Suharso menilai Sri Mulyani merupakan sosok yang profesional dalam bekerja. Sehingga tak terlintas dalam benaknya, jika ingin mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaBegini Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Siskaeee
Siskaeee berharap penangguhan penahanan dilayangkan ke Polda Metro Jaya dikabulkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Jenderal Polisi 'Bersahaja' Lulus S3, Kini Bergelar Doktor Bintang 1
Berikut momen Jenderal polisi 'bersahaja' lulus S3.
Baca SelengkapnyaSopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Jadi Tersangka
Polisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaMarak Pelanggaran Prajurit Sepanjang 2023, Puspom TNI Bakal Evaluasi
Secara umum pada Operasi Gaktib Polisi Militer tahun 2023 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaMerinding Cerita Aji Yusman soal Kehamilan Sang Istri, Gejala Solusio Plasenta Hilang Seketika 'Salat dan Dzikir'
Aji Yusman menyebut jika saat itu dokter yang memeriksa kandungan sang istri sampai heran
Baca SelengkapnyaPolda Metro Usut Kasus Pengemudi Fortuner Arogan Catut Pelat Dinas Marsda Purn TNI Asep Adang
Polda Metro Jaya menerima laporan yang dilayangkan Marsekal Muda Purn TNI Asep Adang Supriyadi soal plat dinasnya yang dicatut oleh pengemudi Fortuner arogan.
Baca SelengkapnyaKomisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu
Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu.
Baca Selengkapnya