Sopir taksi ditonjok turis Arab di Kuta Bali
Merdeka.com - Tiga turis asal Arab Saudi bertingkah arogan di Pulau Dewata. Hanya karena diminta tambahan ongkos, salah satu dari mereka malah melepaskan bogem mentah. Akibatnya, sopir Taksi Ngurah Rai bernama Wawan mengalami luka di pelipisnya.
Wawan membawa turis itu dari Legian menuju Hotel Eden Surga, Jalan Kartika Plaza 42 Kuta, Bali, sekitar pukul 00.00 Wita. Disepakati tarif Rp 50 ribu, langsung menuju penginapan. Namun di tengah jalan tiba-tiba turis itu minta mampir ke McD.
Saat sampai di hotel Wawan meminta tambahan Rp 20 ribu. Sebelum turun salah seorang turis memberikan uang dengan cara dilempar. Tidak terima Wawan langsung memegang baju turis itu sambil bilang 'maksudnya apa?'
"Tiba-tiba saya ditonjok dua kali," kata Wawan sambil menunjukkan luka di pelipisnya di lokasi kejadian kepada merdeka.com, Senin (21/10).
Melihat ada keributan petugas keamanan hotel datang melerai. Para turis yang belum diketahui identitasnya itu ternyata masih emosi. Setelah memberikan uang, seorang turis kembali ingin menghajar Wawan, namun bisa ditahan.
"Saya mau panggil polisi, banyak kok saksinya," kata Wawan.
Tidak selang berapa lama anggota polisi dari Polsek Kuta datang ke hotel. "Tadi dapat laporan ada yang dipukul sama tamu, kita ke sini mau ngecek saja," Aiptu Putu Parlita.
"Pertama kita dengar keterangan di sini dulu, benar tidak kejadiannya. Sampai sekarang masih nunggu turis turun," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukannya mengembalikan, sopir taksi tersebut malah membawa tas milik WNA Perancis ke rumah.
Baca SelengkapnyaDua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soto Kletuk Pak Galo pertama kali buka pada tahun 1997. Setelah Pak Galo meninggal, usaha itu diteruskan oleh anaknya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeorang konglomerat dermawan asal Jawa Barat, Haji AW membagikan momen mesra bersama istrinya yang cantik di atas kapal.
Baca SelengkapnyaPenerapan pajak kepada turis asing yang datang ke Bali bukan tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaWisatawan asing juga dapat melakukan pembayaran pungutan sebesar Rp150.000 per orang secara non-tunai sebelum tiba.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca Selengkapnya