Sopir Grab Turunkan Penumpang Pendukung Jokowi
Merdeka.com - Seorang wanita mengaku mengalami perlakuan tak mengenakkan dari sopir taksi online. Kejadian itu dialaminya saat hendak menghadiri acara deklarasi Alumni Orange Semanggi Atmajaya mendukung Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi dan Ma'ruf Amin di Plasa Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/2).
Insiden berawal saat penumpang tersebut memesan taksi online menggunakan jasa layanan transportasi Grabcar. Saat itu, penumpang menaiki taksi online Grab dengan nomor polisi B 1771 UZZ yang disopiri Anjar Mujiono.
Namun sejak awal perjalanan, penumpang itu mengaku mendapat pelayanan tak mengenakkan dari pengemudi. Mulai dari melajukan mobil dengan lambat dan beberapa kali salah rute.
Penumpang yang kesal akhirnya menyampaikan keluhan kepada sang sopir. Namun pengemudi tersebut malah berbalik memarahi penumpang. Bahkan pengemudi itu sempat mengatakan tak akan menjemput kalau saja mengetahui penumpang adalah pendukung pasangan calon presiden nomor urut 01.
Saat itu, penumpang mengenakan pakaian orange bergambar pasangan capres dan cawapres nomor urut 01. Penumpang pun disuruh keluar dari mobil oleh pengemudi dan diturunkan di tengah jalan.
Pihak Grab Indonesia menyatakan telah menerima keluhan konsumen dan menyesalkan insiden tersebut. Tindakan tegas dilakukan pihak Grab dengan menonaktifkan driver tersebut.
"Mitra tersebut saat ini dinon-aktifkan untuk diberikan pelatihan ulang. Bukan diputus kemitraan," kata Head of Public Affairs, Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno, dalam keterangannya kepada merdeka.com, Kamis (28/2).
Pihak Grab juga menyatakan telah memberikan informasi kepada penumpang mengenai tindakan dilakukan terhadap driver tersebut. Pihak Grab menegaskan tak menolerir segala bentuk perbuatan driver yang merugikan penumpang.
"Kami tidak segan menindaktegas mitra pengemudi termasuk melakukan pemutusan kemitraan jika mitra pengemudi kami melakukan tindakan yang membahayakan penumpang. Hal ini juga berlaku untuk para penumpang kami," kata Tri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan
Pelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca SelengkapnyaPotret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDilaporkan Karyawan ke Polisi, Dirut Garuda Indonesia Beri Penjelasan Begini
Irfan menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan informasi tersebut disebarluaskan dan masuk ke ranah publik.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaGerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca Selengkapnya