Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Songsong swasembada, NU dorong pembentukan Badan Pangan Nasional

Songsong swasembada, NU dorong pembentukan Badan Pangan Nasional ilustrasi beras. ©althealthworks.com

Merdeka.com - Nahdlatul Ulama (NU) mendorong pembentukan Badan Pangan Nasional oleh pemerintah. Hal ini sesuai amanat Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan serta untuk memenuhi program swasembada pangan pemerintah yang berjalan secara bertahap.

"Kita mendorong ini karena ini mengatur logistik nasional yang mengangkut tentang distribusi, stok, harga pangan dan seterusnya," kata Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) yang juga Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar di Jakarta, Jumat (15/4).

Menurut Marwan, Badan Pangan Nasional yang sifatnya independen, tidak di bawah Bulog maupun Kementerian Pertanian, dapat berperan dalam mengurangi beras impor. Badan Pangan Nasional juga bakal mengurusi produksi, tata niaga, distribusi serta ketersediaan dan keamanan pangan.

"Tapi hari ini memang belum berdiri karena pemerintah belum swasembada pangan. Belum seluruhnya bisa kita laksanakan, tetapi secara bertahap impor semakin berkurang," ujarnya.

Sebagai organisasi sosial keagamaan yang berdiri sejak 1926, NU memiliki 60 juta pengikut dan memiliki kurang lebih 20.000 pesantren yang sebagian besar tinggal di perdesaan. Hal ini, kata Marwan, merupakan potensi sekaligus tantangan.

"Di mana sektor ril perdesaan (pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, kelautan, energi dan kawasan konservasi) merupakan sumber penghidupan warga Nahdliyin yang hingga kini belum terkelola secara optimal," kata dia.

Kemudian, kata Marwan, sebagai bagian dari Jamiyah Nahdlatul Ulama dalam keputusan-keputusan Muktamar dan pengarahan-pengarahan PBNU, LPPNU dituntut untuk memiliki peran, baik dalam pengembangan ekonomi, maupun memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup nahdliyin serta profit maker bagi organisasi secara nyata.

"Dari sisi pengembangan sosial dan lingkungan hidup, LPPNU baik secara langsung maupun tidak langsung, dituntut untuk dapat bersinergi dan memberikan dukungan untuk terselenggaranya kegiatan lembaga-lembaga lain di lingkup PBNU/PWNU/PCNU," kata dia.

Ketum PB NU Said Aqil Siradj dalam sambutannya mengatakan, mayoritas petani Indonesia merupakan warga NU yang perlu diperhatikan. Kader NU yang di antaranya adalah ahli genetika dan bibit bisa dilibatkan untuk membantu petani meningkatkan produktivitasnya.

Namun demikian, hal yang paling penting juga mendasar untuk diperhatikan adalah ketersediaan lahan bagi kaum tani. Said Aqil Siradj berharap NU juga bisa mengadvokasi petani terkait ketersediaan lahan.

Pasalnya, dirinya banyak menerima laporan tentang lahan tani yang dicaplok pengembang. "Petani itu jujur maka harus berani menyuarakan pendapat," kata Said Aqil Siradj.

Diketahui, ‎dalam rangka memperkuat sistem organisasi, Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU), gelar rembug nasional dan rapat kerja nasional, di Hotel Acacia Jakarta Pusat, hari Jumat (15/4) ini.

Acara tersebut dibuka oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Sorojd, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar sebagai ketua Umum LPPNU pusat. Selain itu hadir pengurus dan anggota LPPNU san sejumlah pengurus LPPNU dari 30 provinsi dan PC LPPNU yang ada di kabupaten/kota se-Indonesia.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menimbang Wacana Pembentukan Pansus Tambang, Perlukah?

Menimbang Wacana Pembentukan Pansus Tambang, Perlukah?

Pembentukan pansus tersebut dinilai sangat penting untuk mengungkap sengkarut izin tambang

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Bak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat

Bak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat

Keindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Sosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat

Sosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat

Pria panglima perang ini dianggap penjajah Belanda sangat berbahaya dan kuat dibandingkan dengan pemimpinnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar

Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar

Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.

Baca Selengkapnya
Di Depan Panglima Jilah, Prabowo Janji Bangun SMA Taruna Nusantara di Kalimantan

Di Depan Panglima Jilah, Prabowo Janji Bangun SMA Taruna Nusantara di Kalimantan

Negara diminta mengakomodasikan peningkatan sumber daya manusia bagi anak-anak Suku Dayak.

Baca Selengkapnya