Solo Masuk Zona Kuning Covid-19
Merdeka.com - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Solo dinilai mulai terkendali. Sejumlah tenaga kesehatan yang positif terkonfirmasi virus Corona dan menjalani karantina mandiri dinyatakan sembuh.
Demikian juga seorang anak berusia 12 tahun juga terbebas dari Covid-19 setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Bengawan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih menyampaikan, hingga saat ini total pasien positif Covid-19 mencapai 43 orang. Dari jumlah tersebut 3 orang dirawat, 1 orang isolasi mandiri. Satu tambahan pasien berasal dari Kelurahan Purwosari dan dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Solo.
"Kemarin yang sembuh 3 orang. Nakes (tenaga kesehatan) yang karantina mandiri sama anak usia 12 tahun," katanya saat ditemui merdeka.com di RSUD Bung Karno, Jumat (3/7).
Dia menjelaskan, kondisi Kota Solo saat ini tidak terjadi lonjakan dan boleh dikatakan masuk zona kuning Covid-19. Namun yang lebih penting, menurutnya, masyarakat tetap patuh kepada protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Jika tidak ada social distancing dan penggunaan masker, maka penyebaran virus Corona di Solo bisa saja akan naik.
"Karena Solo itu kan tidak berdiri sendiri. Solo dan sekitarnya. Begitu orang di rumah makan, apa ya di Solo. Solo aman, kalau sekitarnya belum aman, menurut saya ya belum. Jadi Solo Raya itu harus kompak," terangnya.
Siti menilai, saat ini tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan masih perlu ditingkatkan. Masyarakat masih banyak tidak mengenakan masker dan mengabaikan jaga jarak saat bertemu teman-temannya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada. Karena kemungkinan terjadinya transmisi atau penularan virus masih bisa terjadi. Meski dari sisi penyebaran masih bisa dikendalikan.
Sementara itu berdasarkan data terakhir gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Solo, hingga Jumat siang, jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP sebanyak 277 orang. Dari jumlah tersebut 230 diantaranya sembuh, 10 dirawat dan 37 lainnya meninggal dunia.
Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan atau ODP yang menjalani rawat inap 1 orang. 14 orang menjalani rawat jalan dan 15 orang lainnya masih dalam pemantauan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya