Sofyan Basir sudah di Indonesia, KPK Segera Jadwalkan Pemeriksaan
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memantau keberadaan Direktur Utama PLN nonaktif Sofyan Basir. Termasuk saat Sofyan berada di Prancis, penyidik KPK sudah mengidentifikasi ke mana saja orang nomor satu di PLN itu pergi.
"Sudah kami identifikasi, tentu saja karena tim kan juga sudah berjalan ya, kami sudah tahu kapan yang bersangkutan tercatat pergi itu dan tujuannya ke mana (selama di Prancis)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kamis 25 April 2019, malam.
Menurut Febri, Sofyan sudah kembali ke Tanah Air sejak Kamis (25/4), kemarin. Penyidik lembaga antirasuah pun akan menjadwalkan pemeriksaan Sofyan Basir sebagai tersangka.
"Informasi yang kami terima, yang bersangkutan sudah kembali ke Indonesia. Nanti tentu sesuai kebutuhan di penyidikan akan dipanggil tapi persisnya jadwalnya kapan nanti kami informasikan," kata Febri.
Saat disinggung soal surat pencegahan ke luar negeri untuk Sofyan Basir ke pihak Imigrasi, Febri menyatakan hal tersebut merupakan domain penyidik KPK.
"Pencegahan itu bisa dilakukan jika dibutuhkan oleh proses penyidikan. Jadi kalau memang nanti penyidik membutuhkan itu, tentu dilakukan, kalau tidak dibutuhkan, ya tidak perlu dilakukan," kata Febri.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukannya mengembalikan, sopir taksi tersebut malah membawa tas milik WNA Perancis ke rumah.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca SelengkapnyaDua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca SelengkapnyaCak Imin sampai dan disambut oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.
Baca SelengkapnyaKorban digendong beberapa pria berpakaian seragam taruna.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca Selengkapnya