Soekarno-Hatta juara dua toilet bandara terbersih 2013
Merdeka.com - Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendapat penghargaan toilet terbersih atau sapta pesona 2013 dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. Namun, Bandara Soekarno-Hatta hanya berada di peringkat kedua, kalah dengan Bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II lainnya, yakni Bandara Syarif Kasim II, Pekan Baru.
Adapun nilai yang didapat Bandara Syarif Kasim II yakni 89,62 dan sementara Bandara Soekarno-Hatta 82,62. Penghargaan yang diberikan setiap dua tahun sekali dan baru berjalan selama empat tahun itu, merupakan penghargaan tingkat nasional bagi bandara Internasional di Indonesia.
Adapun tim juri terdiri dari Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Asosiasi Toilet Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan Pemerhati Toilet dan Media.
"Item yang menjadi penilaian tim juri secara umum adalah kondisi dan persyaratan kelengkapan sebuah toilet, seperti simbol toilet, jumlah kran, tempat sabu, cermin. Selain itu juga tingkat kenyamanan, dengan perawatan secara berkala secara petugas yang terlatih," ujar Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi, Jumat (27/09).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara ini memiliki luas hampir 300 mil persegi atau luasnya seperti Ibu Kota DKI Jakarta sebesar 255,4 mill persegi.
Baca SelengkapnyaFasilitasnya terbilang mewah, dengan ranjang tingkat yang empuk sampai toilet duduk.
Baca SelengkapnyaDaftar bandara tersibuk di tempat kedua dan ketiga pada April 2024 menurut OAG, yaitu Bandara Changi (Singapura) dan Bandara Suvarnabhumi (Thailand).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selama ini bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI meminta kepada pengelola gedung di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin untuk membuka akses ke toilet saat malam tahun baru 2024.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo akan tetap melayani keberangkatan dan kepulangan jemaah haji asal Jawa Tengah dan DIY meski tak lagi jadi bandara internasional.
Baca SelengkapnyaBandara ini menjadi bandara alternatif bagi yang ingin menuju ke Kediri tanpa harus melalui bandara Juanda.
Baca SelengkapnyaNama bandara ini diambil dari nama Perdana Menteri Indonesia terakhir
Baca SelengkapnyaPenetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.
Baca Selengkapnya