Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Vaksin Covid-19, Jubir Satgas Sebut Tidak Ada Solidaritas Antarnegara

Soal Vaksin Covid-19, Jubir Satgas Sebut Tidak Ada Solidaritas Antarnegara Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut tidak ada solidaritas antarnegara menghadapi Covid-19. Menurutnya, saat ini tidak terlihat solidaritas antarnegara dalam rangka penyediaan vaksin Covid-19. Semua negara berpikir untuk kepentingan sendiri.

"Kalian yang tinggal di Inggris sekarang bisa lihat, ada enggak solidaritas antarnegara sekarang? membayangkan tentang vaksin? Enggak ada. Semua berpikir tentang dirinya sendiri," ujar Wiku dalam Webinar yang digelar PPI London, Sabtu (13/2).

Wiku mengatakan, harus ada yang memimpin proses kolaborasi antarnegara untuk menghadapi Covid-19. Jika tidak, virus Covid-19 akan menang. Sebab virus itu tidak mengenal batas negara.

"Jadi suatu saat nanti, sooner or later, harus ada leader yang melakukan proses kolaborasi untuk antarnegara, solidaritas antarnegara. Ini adalah gerakan kemanusiaan, karena virus kan enggak kenal batas negara. Kalau dia tahu ada batas negara, pasti enak, virusnya pasti menang, manusia akan kalah. Jadi justru itu kita harus punya pemahaman secara komplet," tegas Wiku.

Ia juga mengutip laporan Bloomberg atas analisis proses vaksinasi. Dunia membutuhkan waktu tujuh sampai sepuluh tahun untuk proses vaksinasi. Namun proses itu bisa dipercepat asal jumlah vaksinnya memadai.

"Apakah manusia diam saja dengan analisis itu? Itu kan cuma analisis saja dengan kondisi sekarang. Ya kalau vaksinnya lebih banyak, ya mungkin cuma dua tahun atau bahkan satu tahun. Atau kalau terjadi mutasi bisa-bisa lebih panjang dari 10 tahun. Jadi jangan takut dengan kondisi itu," kata Wiku.

Tetapi Wiku menilai tidak bisa berserah saja atas kondisi tersebut. Vaksin bukan satu-satunya solusi. Perlu menegakkan testing, tracing, dan treatment, serta memakai masker, mencuci masker dan jaga jarak.

"Jadi jangan punya tameng satu aja, kalau vaksinasi satu saja enggak akan bisa. Kita makanya punya banyak itu dalam rangka melindunginya, dan itu adaptasi kebiasaan baru dalam manajemen dalam bersikap. Sedunia, bayangkan. Jadi tugasnya itu berat kalau enggak bersama-sama dengan seluruh rakyat di dunia enggak akan bisa," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Cerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Cerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat

Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya