Soal pembebasan 10 WNI, Jokowi tahu usai telepon Presiden Filipina
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menelepon Presiden Filipina Beniqno Aquino soal 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Dari komunikasi itulah, Presiden mengetahui bahwa 10 WNI segera dibebaskan.
"Presiden mendengar hari Sabtu itu ada informasi mengenai upaya pembebasan sandera, hari Sabtu kemarin atau sepulang dari Papua," ujar Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi Sapto Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/5).
Menurut Johan, proses pembebasan 10 WNI membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Walaupun informasi 10 WNI tersebut bebas pada hari Sabtu dan langsung diterbangkan pada hari Minggu.
"Bukan endingya hari Sabtu. Sebelumnya prosesnya lama, Jumat, Kamis itu lebih intens lah. Prosesnya lama," jelasnya.
Untuk diketahui, 10 WNI telah dibebaskan pada Sabtu (30/4) lalu. Namun, mereka dikembalikan ke Indonesia pada Minggu (1/5). Pembebasan 10 WNI ini tanpa memberikan uang tebusan seperti yang diminta kelompok Abu Sayyaf sebesar 50 juta peso atau setara dengan Rp 15 miliar. Baik oleh pemerintah maupun pihak perusahaan.
"Tidak ada info bahwa pembebasan WNI menggunakan uang tembusan," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi tidak memberi arahan khusus kepada pasangan nomor urut 02 itu.
Baca SelengkapnyaPengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaIni sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaWacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya