Soal Oposisi Mulia, TKN Sebut Jokowi Ingin Ada Check and Balance
Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi dalam pidato kemenangannya bertajuk Visi Indonesia menyinggung soal oposisi. Menurut Jokowi, memilih menjadi oposisi adalah mulia.
Apakah maksud pidato ini menutup pintu bagi parpol oposisi masuk dalam pemerintahan, Direktur Program Tim Kampanye Nasional TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima menyampaikan, kalimat itu merupakan penekanan dari Jokowi pentingnya check and balance dalam sebuah negara demokrasi.
"Itu adalah satu yang mulia karena oposisi juga berguna bagi pendukung 01 untuk mengawal janji-janjinya. Jadi itu saja yang ingin disampaikan bahwa Pak Jokowi bukan kemudian menginginkan pemerintahan yang tanpa oposisi," jelasnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7) malam.
Aria mengatakan, reaksi masyarakat atas pertemuan Jokowi dan Prabowo pada Sabtu (13/7) kemarin beragam. Banyak juga yang mengartikan kubu 02 akan masuk ke dalam pemerintahan dan ini dikhawatirkan sejumlah pihak.
"Karena hasil pertemuan kemarin hampir sosial media dan media mainstream online menyebutkan kekhawatiran terjadinya pemerintahan yang tanpa oposisi. Maka statement tadi menunjukkan demokrasi perlu ada oposisi yang kritis karena oposisi adalah tidak hanya mengawal janji pemerintah, tapi juga ikut membantu para pendukung 01 supaya Jokowi-Ma'ruf menepati janji," jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan pidato politiknya di Sentul International Convention Centre, Sentul, Bogor, Minggu (14/7). Jokowi hadir bersama Ibu Iriana Jokowi. Hadir pula Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dan istrinya. Pidato Jokowi bertema Visi Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan pentingnya visi yang sama untuk mewujudkan Indonesia maju. Meskipun cara yang diambil berbeda. Asalkan semua itu demi Indonesia maju. Jokowi sempat menyinggung soal oposisi. Jokowi tidak mempermasalahkan kehadiran oposisi.
"Dalam demokrasi, mendukung mati-matian kandidat boleh. Militansi tinggi boleh. Menjadi oposisi juga sangat mulia," ujar Jokowi di Sentul.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran Bocorkan Ada Pertemuan Ketum Partai usai Paloh Bertemu Jokowi, Bahas Apa?
TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membocorkan bakal ada pertemuan antara ketua umum partai setelah Paloh bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaRamai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaBegini Komentar JK Soal Prabowo Bertemu Jokowi Sebelum Debat
JK menilai Prabowo merupakan bagian menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat
Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca Selengkapnya