Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Slank sindir Menkum HAM: Biar kapok koruptor dor saja

Slank sindir Menkum HAM: Biar kapok koruptor dor saja Jokowi kunjungi markas Slank. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menilai Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, yang membatasi remisi terpidana narkoba, teroris, dan koruptor bentuk diskriminasi. Menurutnya, remisi adalah hak setiap napi yang dilindungi undang-undang.

Menanggapi hal tersebut, grup band Slank menolak remisi hukuman bagi para koruptor. Drumer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi menilai koruptor harus mendapatkan hukuman seumur hidup atau eksekusi mati.

"Jangan ada remisi bagi koruptor, teroris dan narkoba. Kita kan ada lagunya biar kapok, koruptor dor saja," kata Bimbim di Markas Slank, Jakarta, Selasa (17/3).

Namun dia menilai pernyataan Yasonna karena menilai itu adalah hak asasi manusia. "Bukannya undang-undang sudah ada koruptor tidak dipermudah. Mungkin Menkum HAM memberikan perlindungan hak asasinya," ujarnya.

Gitaris Slank Abbde Negara menyarankan Yassona untuk mempertimbangkan remisi hukuman terhadap koruptor. Karena, jika undang-undang tersebut diterapkan maka tak ada efek jera bagi para koruptor.

"Kalau ada remisi khawatir mengurangi efek jera dan rasa takut, pasti koruptor tepuk tangan itu," kata Abdee.

Dia mengharapkan pemerintah Indonesia menerapkan hukuman mati bagi para koruptor. Mengingat, pengedar narkoba juga diberikan hukuman mati.

"Hukuman terberat para koruptor hukuman mati tapi harus diukur dulu seberapa parahnya dia korupsi," ujar Abdee.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Koruptor Eks Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Dapat Remisi HUT Kemerdekaan dan Bebas Bersyarat
Koruptor Eks Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Dapat Remisi HUT Kemerdekaan dan Bebas Bersyarat

Nurdin Abdullah mendapatkan remisi HUT ke-78 Indonesia dan pembebasan bersyarat.

Baca Selengkapnya
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi

Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Dugaan Korupsi Impor Emas, Kejagung Sita 17 Keping Logam Mulia
Kasus Dugaan Korupsi Impor Emas, Kejagung Sita 17 Keping Logam Mulia

Penyidik Kejagung masih medalami temuan barang bukti tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.

Baca Selengkapnya
Empat Terdakwa Dugaan Korupsi Pemanfaatan Aset Pemprov NTT di Labuan Bajo Divonis Bebas, Ini Alasan Hakim
Empat Terdakwa Dugaan Korupsi Pemanfaatan Aset Pemprov NTT di Labuan Bajo Divonis Bebas, Ini Alasan Hakim

Empat terdakwa kasus dugaan korupsi pemanfaatan aset milik pemerintah provinsi NTT di Labuan Bajo divonis bebas.

Baca Selengkapnya
Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil
Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil

Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya