Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siti Fadilah merasa jadi korban sistem bobrok

Siti Fadilah merasa jadi korban sistem bobrok Siti Fadilah Supari. merdeka.com/Laurel Benny Saron Silalahi

Merdeka.com - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengaku menjadi korban sistem saat ini. Menurut dia, jika sistem di Indonesia tidak dibenahi maka akan banyak korban seperti dirinya menjadi tersangka.

"Selama sistem masih seperti ini, korban akan jatuh terus. Departemen yang tidak ada korbannya justru mesti dicurigai seperti Kementerian Pendidikan, kita tahu seperti apa, tapi kenapa yang dibongkar hanya Kementerian Kesehatan," kata Siti Fadilah dalam keterangan persnya di kediaman pribadinya Jakarta, Rabu (25/4).

Menurut dia, anggaran di Kementerian Pendidikan dan kebudayaan lebih banyak jika dibandingkan dengan kementerian yang pernah ia pimpin. "Dananya 10 kali lipat dari kementerian kesehatan, tetapi kenapa tidak ada suaranya. Itu kenapa," jelasnya.

"Mereka itu kenapa hanya menyisir proyek-proyek Depkes (Kementerian Kesehatan). Apakah juga menyisir Depdikbud (Kemendikbud). Ya sistem memang seperti itu," imbuhnya.

Masih adanya tebang pilih dalam pemberantasan korupsi karena sistem di negeri ini belum baik.

Hadiri sidang

Dalam kesempatan itu, Siti Fadilah juga mengutarakan kesediaannya menjadi saksi atas terdakwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Mulya Hasjmy di Pengadilan Tipikor Jakarta besok.

"Besok saya akan menghadiri Pengadilan di Tipikor untuk saksi Mulya Hasjmy terkait surat penunjukan panitia pengadaan barang dan jasa, pengadaan alat kesehatan, pusat PMK tahun 2005," jelasnya.

Siti Fadilah membantah dalam kasus alat kesehatan tahun 2005 ia menunjuk langsung perusahaan tertentu. Menurut dia, namanya hanya diseret-seret dalam kasus ini.

"Setelah saya cek kembali Kalau dari surat yang saya kasih tidak ada kalau saya memilih BUMN untuk keperluan pusat PMK setjen Depkes," tegasnya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris, Bocah 5 Tahun di Cengkareng 2 Tahun Jadi Korban Pencabulan Saudaranya
Miris, Bocah 5 Tahun di Cengkareng 2 Tahun Jadi Korban Pencabulan Saudaranya

EA diduga memakai modus iming-iming memberikan ponsel kepada korban untuk dimainkan apabila menuruti perintahnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan
Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS

Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit

Baca Selengkapnya
Bocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu
Bocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu

Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya