Siswi SMK di Bogor Korban Penusukan Pernah Curhat ke Adik Putus dengan Pacar
Merdeka.com - Isak tangis keluarga pecah ketika jenazah Andriana tiba di rumah duka di Gang Wargasari, Kelurahan Sawahgede, Cianjur, Rabu (9/1). Orang tua Andriana Yubelia Noven Cahya (18), siswi SMK Baranangsiang Bogor, berharap pembunuh anaknya segera ditangkap dan jatuhi hukuman seberat-beratnya.
Keluarga tidak menyangka siswi kelas III jurusan desain busana itu meninggal secara tragis. Rencananya korban akan disemayamkan selama satu hari di Gedung Santo Yosep Gereja Santo Petrus Cianjur.
"Kami sangat terpukul ketika mendapat kabar anak kami meninggal dengan tragis dan kami tidak menyangka," kata ayah kandung korban Yohanes Bosco Wijanarko. Seperti dilansir Antara.
Dia menuturkan, selama ini anak sulungnya itu tidak pernah memiliki musuh atau masalah di tempatnya menuntut ilmu. Namun Andriana pernah bercerita pada adiknya terkait hubungan cintanya dengan pacarnya yang sudah putus beberapa waktu lalu.
"Anak saya memutuskan pacarnya itu, namun si pacar tidak mau dan minta untuk menjalin hubungan kembali dan ditolak, itu yang diceritakan pada anak saya yang kedua," kata Yohanes.
Pihak keluarga tidak menaruh curiga pada seseorang sebagai pelaku penusukan terhadap anaknya. Namun identitas pelaku sudah ada di pihak kepolisian karena saat melakukan aksinya terekam CCTV di dekat lokasi kejadian.
"Kami hanya berharap pelaku bisa segera ditangkap dan diproses hukum. Semoga ke depannya tidak ada kejadian serupa seperti yang terjadi pada anak saya," katanya.
Rencananya jenazah korban akan disemayamkan di Cianjur selama satu hari dan selanjutnya akan di makamkan di Bandung dengan mengunakan gaun yang merupakan desain pertama korban.
Sebelumnya, seorang siswi SMK Barangnangsiang ditusuk seorang pemuda di gang samping kosannya di Jalan Riau, Kelurahan Batangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor sekira pukul 16.00.
Saat itu, korban ditusuk usai pulang sekolah. Gadis berkacamata itu tersungkur bersimbah darah di anak tangga. Sementara pelaku melarikan diri ke arah Jalan Pajajaran melewati samping Masjid Raya Bogor.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaAnak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPria pengangguran itu telah menghilangkan nyawa KRA dengan cara sadis.
Baca Selengkapnya