Siswi SMA dirampok dan digilir 4 pemuda di Riau
Merdeka.com - Dua dari empat orang pelaku perampokan disertai dengan pemerkosaan terhadap seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) inisial IN (16) di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, ditangkap. Keduanya tega merampok dan memerkosa siswi berparas cantik tersebut secara bergiliran.
"Kedua tersangka berinisial, FS (18) warga Gang Anggur Kecamatan Bagan Batu dan RA (16) warga Simpang Riset, Kepenghuluan Bagan Batu, Kabupaten Rohil," ujar Kapolres Rohil AKBP Subiantoro kepada Merdeka.com, Senin (8/2).
Subiantoro mengatakan, saat beraksi selain memerkosa dan menganiaya korban pelaku juga membawa kabur sepeda motor dan 3 unit handphone milik korban. "Pelaku dibekuk setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat dan dilanjutkan dengan penyelidikan di lapangan terkait keberadaan pelaku," ucap Subiantoro.
Dia menjelaskan, peristiwa perampokan disertai dengan pemerkosaan itu sendiri terjadi pada Kamis (04/2) lalu, sekitar pukul 15.30 WIB di Simpang Riset, Kepenghuluan Bagan Batu, Kabupaten Rohil. Saat itu, korban berboncengan bersama temannya Zu (19) warga Cikampak Kecamatan Torgamba menggunakan sepeda motor menuju ke Menggala Junction.
"Dalam perjalanan, tiba-tiba korban dan temannya disetop oleh empat orang pelaku yang datang menggunakan sepeda motor Honda Supra dan Honda Beat," terang Subiantoro.
Selanjutnya, korban Zu dan IN akan dihabisi bila melawan. Kemudian korban dibawa menuju ke sebuah Gedung Olah Raga. Sebelum sampai ke Gor, Zu dibawa dua pelaku lainnya, sedangkan IN dibawa oleh FS dan RA.
"Sekira pukul 20.30 WIB, IN dibawa ke belakang toko Arwana, Kepenghuluan Bahtera Makmur. Di tempat itu, korban diperkosa secara bergiliran oleh FS dan RA. Kedua pelaku mengancam akan bunuh korban jika melawan," ujar Subiantoro.
Usai diperkosa, kemudian IN dibawa ke Balam dan selanjutnya ditumpangkan pada seseorang laki-laki dengan alasan korban mau menuju ke Manggala Junction. Setibanya di Manggal Junction tempatnya di KM 0 dekat rumah makan, IN pun diturunkan oleh lelaki tersebut.
Setelah sampai di rumah, IN pun mengadukan kejadian yang dialaminya kepada orangtua dan keluarganya. Sontak saja pengakuan korban membuat orangtuanya langsung emosi.
"Dengan ditemani orangtuanya, kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Bagan Sinembah. Aparat kepolisian yang menerima laporan langsung meresponnya dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan korban dan sejumlah saksi," jelas Subiantoro.
Tidak ingin kehilangan jejak, polisi langsung melakukan pengejaran ke tempat persembunyian keempat tersangka. Namun polisi hanya menemukan dua pelaku, yang pada akhirnya dapat diciduk.
"Saat ini kita masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya yang identitasnya telah kita kantongi," pungkas Subiantoro.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaDulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca Selengkapnya